GROBOGAN – Kilasfakta.com, Melihat kondisi hutan di Wilayah KPH Gundih Kabupaten Grobogan saat ini benar-benar memprihatinkan.
Bentuk keprihatinan ini dengan kondisi hutan harus kembali rimbun bahkan lestari. Semua pihak tentu terlibat secara langsung, baik dari Institusi Kehutanan, Masyarakat (Pesanggem.red), Tokoh Masyarakat, Ormas, Lembaga Sosial dan Forkopimda.
Di saat menerima Awak Media Grobogan, Administratur KPH Gundih Khaerudin, S.Hut menyampaikan ada beberapa konsep yang akan dilaksanakan guna mengembalikan fungsi hutan dan menjadikan hutan lestari, ungkap ADM
Selasa (20/9/2022) Perwakilan Awak Media Grobogan yakni Ali Rukamto Media Kilasfakta.com, Heru Gunawan dari JMI, dan Suwarno Ciber Tv mendatangi KPH Gundih dan diterima langsung oleh ADM KPH Gundih.
Pada intinya ADM menyambut baik kedatangan dari awak media. Disampaikan pula ke depan Pihak Perhutani (KPH Gundih. red) Yang dimotori oleh Administratur Gundih akan berkolaborasi dengan Media Grobogan. Tujuan dari kolaborasi yakni penyajian pemberitaan yang aktual dan akurat agar khalayak umum memahami fungsi hutan secara harfiah. Tidak memandang hutan hanya sebagai hamparan yang kondisinya sedang memprihatinkan, ucap ADM kepada awak media.
Ditanya hal seberapa luas lahan gundul di Wilayah KPH Gundih, hanya terdapat sebagian kecil lahan gundul dengan kisaran 200 Ha. Dengan kondisi lahan gundul tersebut, pihaknya akan meremajakan tanaman tegakan. Adapun bila ada tanaman tegakan yang rusak, akan dilakukan perbaikan secara maksimal, imbuhnya
PROGRAM HUTAN PRODUKTIF
Khaerudin, S.Hut Selaku Administratur KPH Gundih akan menggandeng beberapa pihak, untuk mengembalikan hutan menjadi produktif dan lestari. Program ini sudah dilakukannya yakni mengembalikan fungsi pokok tanaman tegakan. Diarea hutan dengan luasan dibawah 10 Ha akan dilakukan penanaman tegakan tanpa tanaman hutan, namun lahan di atas 10 Ha harus ada tanaman penyekat (sabuk batas.red).
Diterapkan pula Hutan Agrowisata yang terdapat di tiga lokasi, yaitu BKPH Gundih, BKPH Juworo, dan BKPH Monggot. Untuk Kawasan Hutan Cinde Laras yang merupakan Hutan Wisata Alam akan ditambah dengan Hutan Agro Buah disekelilingnya.
Dengan harapan selain menikmati wisata hutan alam juga terdapat hutan dengan beberapa jenis buah dan pengunjung dapat petik buah segar, tegas Khaerudin.
Sedangkan di Wilayah BKPH Juworo tepatnya disekitar hutan Kedung Ombo akan diwujudkan Wisata Alam dan Wisata Newtirta. Ada pula akan dibangun wahana waterboom oleh sebuah perusahaan yang akan bekerjasama dengan pihak kami, yakni Perhutani KPH Gundih.
Untuk BKPH Monggot sudah dicanangkan penanaman ; Pete, Durian dan lainnya.
Sedangkan akan ditambah lagi wahana wisata alam dengan adrenalin tinggi yaitu Gantole dan Motor Track.
Semua ini bisa terwujud dengan baik, tentu kami akan menggandeng pihak swasta yang selaku pemodal agar hutan menjadi lebih baik. Disisi lain kami juga melibatkan stakeholder bahkan melibatkan Forkopimda Grobogan untuk melaksanakan program berbasis rakyat.
Semua ini kami lakukan agar hutan disini menjadi produktif dan lestari. Bila hutan sudah lestari dan produktif, semua kembali kepada masyarakat sekitar hutan yang akan terangkat ekonominya, bahkan secara umum warga di Kabupaten Grobogan menjadi lebih diuntungkan dengan kondisi hutan ke depan, bahkan anak cucu akan menikmatinya. pungkas ADM dikesempatan tersebut.
(AL.1-Pwdd)