GROBOGAN – Kilasfakta.com, Suasana Lebaran mayoritas masyarakat pedesaan sudah menjadi tradisi turun temurun dengan membunyikan mercon. Tanpa mercon berdentuman saling saut, terasa hari raya idul fitri kurang meriah. Tradisi ini lambat laun agak terkikis akibat pandemi covid-19, dimana masyarakat mementingkan kebutuhan pokok dan mengesampingkan pembelian mercon.
Namun naas menimpa Aldi warga Desa Kopek Kecamatan Godong karena iseng jari telunjuk tangan putus akibat terkena ledakan mercon. Kejadian ini terjadi di hari kedua lebaran yakni jum’at sekitar pukul 10.00 Wib di jalan Anggaswangi – Kopek Kecamatan Godong. Hal ini disampaikan AKBP Juri Leonard Siahaan didampingi KasatReskrim AKP Aji Darmawan saat press release berlansung Senin (17/5/2021) di halaman Mapolres Grobogan.
Dari informasi yang diterima Petugas, dilakukan penyelidikan ke wilayah Kopek Godong, dan dari keterangan sejumlah saksi, mercon tersebut milik Latif Susanto (69) Warga Desa Kopek Godong. Adapun mercon diperoleh Latif Susanto dari teman di Sukolilo Pati yakni Ariyanto (50) selaku peracik mercon. Dari pengamanan petugas, disita ratusan selongsong mercon yang belum jadi. Beberapa mercon aktif dengan panjang 6 cm diameter 2 cm, kardus berisi 1,5 kg obat, tali tambang dan korek api warna merah.
Kapolres menjelaskan, kedua pelaku dijerat dengan Pasal 1 ayat (12) UU Darurat Tahun 1951 tentang senjata api, amunisi atau sesuatu bahan peledak dan dikenai Pasal 360 ayat (1) KUHP.
Diakhir acara, Kapolres menghimbau “Sebentar lagi Lebaran Ketupat, yang mana masyarakat Grobogan lebih-lebih dipedesaan acara berondongan mercon” karena hal ini rentan dan sangat bahaya, lebih baik lebaran ketupat tidak usah membunyikan mercon, pungkas Kapolres. (Ali)