KLATEN-Kilasfakta.com,Kasus penambahan warga masyarakat Jateng yang terkonfirmasi covid- 19, memaksa Pemerintah harus melakukan segala upaya, melalui program kampanye” Akhir Pekan Jateng di Rumah Saja” Pemerintah Propinsi Jateng meminta warga masyarakat Jawa Tengah, khususnya warga di Kab. Klaten bersabar dengan stay at home selama dua hari di pekan pertama bulan Pebruari 2021.

 

Hal itu dikatakan oleh Kepala Dinas Komunikasi Informasi Kab.Klaten, Amin Mustofa, Hari Sabtu dan Minggu masyarakat Jawa Tengah diminta menghabiskan akhir pekan untuk tinggal di rumah saja membersama keluarga. Masa libur akhir pekan masih dianggap menjadi puncak aktifitas warga. Menikmati akhir pekan menyebabkan warga hanyut dalam kerumunan dan mobilitas. Hal ini ditengarai menjadi penyebab melonjaknya kasus covid- 19.

 

“ Tanggal 6 dan 7 warga Jateng diminta stay at home. Ini termasuk kebiasaan baru harus kita coba. Kondisi penambahan kasus covid 19 termasuk di Kabupaten Klaten sudah sangat membahayakan. Warga harus sadar dan harus memahami mau mencoba bersabar dengan kondisi sulit. Kami minta kampanye stay at home akhir pekan ini bisa dimengerti dan dipatuhi warga Klaten, karena kondisi sudah sangat memaksa” kata Amin. (Selasa, 2/2/21).

 

Amin menambahkan, terkait teknisnya masih menunggu surat edaran dari pak Ganjar Pranowo, di awal pekan ini sifatnya adalah sosialisasi. Hal ini seiring dengan kemitraan komunikasi public yang dilakukan oleh Dinas kominfo Klaten terkait satgas keluarga.

“Kami punya harapan program Jateng di Rumah Saja ini bisa maching dengan program satgas keluarga di Klaten.

TP PKK Kabupaten Klaten sangat bagus responnya, termasuk Pengurus Daerah Fatayat Nashatul Ulama Klaten. Semoga ikhtiar ini bisa menjadi solusi” harap Amin Mustofa.

 

Sementara itu, Ketua TP PKK Kab. Klaten, Atik Jaka Sawaldi menyatakan, melalui kerjasama kemitraan komunikasi dengan Dinas Kominfo, 21 ribu kader PKK Klaten siap menjadi satgas berdaster menegakan kepatuhan protocol kesehatan guna mengendalikan penambahan kasus covid 19 di Klaten. Komitmen itu dilakukan secara berjenjang melalui kader PKK baik tingkat Kabupaten, Kecamatan, Desa sampai RT dan RW,

 

Dukungan yang sama ditunjukan Pengurus Daerah Fatayat Nashatul Ulama Klaten melalui ketua Ika Nirmala Dewi yang menyatakan 1.200 kader muda Fatayat NU Klaten juga siap mendukung pemerintah menjadi satgas keluarga.”pungkas Atik. ( Kominfo/ Purwanto).

Tinggalkan Balasan