KENDAL – Kilasfakta.com. Jarak boleh terpisah, tapi kebersamaan tetap terjaga. Itulah pengertian dari silaturahmi. Silaturahmi tidak saja berguna untuk menjaga hubungan dengan sesama. Namun shilaturahim juga memiliki manfaat meluaskan cakrawala dan bisa melapangkan Rizki. “Siapa yang suka dilapangkan rezekinya dan dipanjangkan umurnya hendaklah dia menyambung silaturahmi”. (HR. Bukhari). Saat nya di moment bulan Syawal ini saling ber maaf maafan, taqoballahu mina waminkum, taqobal ya karim.
Adalah Forda lKSA kab Rembang bersama sama dengan FORWIL LKSA-PSAA se-jateng, guna mempererat tali shilaturahim antara pengurus dan seluruh jajaran lKSA se-Jawa tengah, Sabtu, 20/05/23 bertempat di Aula RSI gedung lantai 8 Kendal diadakan kegiatan halal bi halal sekaligus Koordinasi rapat pengurus Forwil.
Acara halal bi halal di laksanakan dengan penuh semangat, jarak kota yang jauh tidak membuat surut bagi para pejuang kemanusiaan untuk terus menjalin shilaturahim, mereka berdatangan mulai dari bagian timur kabupaten Blora hingga Cilacap, para perwakilan pengurus lKSA dari berbagai kabupaten se jawa tengah berkumpul di Kendal.
Acara halal bi halal dihadiri oleh Kepala Dinas sosial yang diwakili oleh Drs. Muhammad Hafidh, S,Sos., MSI. Hadir juga KH M. Farchan Tontowi Pengasuh ponpes Al Manar Kendal, ketua Forda lKSA Kendal H.Slamet Prayitno, ketua PD Muhammadiyah H.Ichsan Intizam LC, M.Ag.
Dalam sambutannya Hafidh memberikan apresiasi positif tentang kiprah sosial kepada Forum lKSA se-Jawa Tengah. “LKSA adalah mitra pemerintah sumbangsih panjenengan sangat bermanfaat bagi pengentasan kemiskinan dan pelaksanaan kesejahteraan sosial” ungkap Hafidh dari dinas sosial kab Kendal.
Selain itu, KH. Farchan Tontowi selaku pengasuh Ponpes Al Manar Kendal melalui suaranya yang lantang dan berapi-api, memberikan tausiah dengan memompa semangat juang kepada seluruh pengurus Forda dan Forwil LKSA -PSAA se jawa tengah agar terus dan tetap beristiqomah berjuang memperhatikan anak yatim.
Dalam tausiyahnya KH Farchan Tontowi menyampaikan point point penting sebagai bekal berjuang “Siapakah manusia terbaik, beliau adalah Rasulullah Muhammad SAW, beliau juga seorang anak Yatim, maka sudah terbukti manusia terbaik adalah juga dari seorang anak Yatim” terangnya.
“Bapak ibu menunaikan tugas yang sangat mulia, seorang itu baik atau buruk bisa dilihat dari kepeduliannya tehadap anak yatim”, manusia tidak terlepas dari the agent of kasih sayang, karena manusia itu sesungguhnya lahir dari buah kasih sayang dari kedua orang tuanya”. “Allah memberikan predikat terbaik kepada Rasulullah dan akan dijamin oleh Allah masuk syurga ditingkatan syurga yang paling tinggi termasuk orang orang yang mengasuh anak yatim yakni panjenengan semua”, tambah Tontowi. “Oleh karena itu ada bantuan atau tidak ada bantuan dari orang lain, maka bantuan tetap datang dari Allah yang maha kaya” terang pengasuh Ponpes Al Manar.
Sementara itu ketua Forwil lKSA se-Jawa Tengah H. Budiyanto SE, saat memberikan sambutan mengajak agar tetap optimis dalam berjuang mengentaskan dan memikirkan anak anak yatim, hal itu diserukan kepada perwakilan lebih dari 20 forum lKSA se-Jawa Tengah, dengan memberikan contoh apa yang dilakukan oleh Forda LKSA di kabuoaten Kendal yang bersinergi dengan PD Muhamadiyah. “tidak akan lama lagi di sini akan dibangun universitas di depan RSI sudah disediakan lahan 2 hektar dan nanti anak-anak yatim dapat beasiswa full bila kuliah di kampus ini” terangnya.
Setelah selesai halal bi halal selanjutnya dipimpin oleh H.Budiyanto SE ketua Forwil lKSA se-Jawa tengah dilaksanakanlah musyawarah dan koordinasi membahas rencana jambore LKSA se jawa Tengah yang akan dilaksanakan pada bulan Oktober mendatang, maka diharapkan seluruh Forda mengirimkan kontingennya. (Mad)