REMBANG – Kilasfakta.com,- Distribusi dari pintu ke pintu menjadi solusi yang terbaik dalam pendistribusian daging kurban pada momen Idul Adha 1442 H. Pembagian daging kurban diharapkan dapat membantu masyarakat yang terdampak pandemik ini.

Ketua Panitia Iedul Qurban Kiswondo mengatakan, ibadah kurban 1442 Hijriyah yang dirayakan saat pademi Covid-19 dan PPKM Darurat dapat terlaksana dengan baik dengan tetap memberlakukan standar Protokol kesehatan. Pembagian daging kurban di tengah pandemik ini tentunya sangat membantu masyarakat.

”Distribusinya itu door to door, dan kita sudah buat tim di setiap area distribusi pembagian daging qurban saat di wanwancarai oleh crew Kilas Fakta, Rabu (21/7/2021).

Dia menuturkan, penyembelihan hewan kurban tahun ini merupakan berkah yang luar biasa. Disaat musim pandemik yang kian meningkat namun tingkat keihlasan dan kesadaran para mudhohi dalam berbagi dan berkurban sangat baik, perayaan Iedul kurban dan penyembelian hewan kurban tahun depan Insya Allah akan lebih baik dibanding tahun ini.

Penyembelihan hewan dan pembagian daging kurban yang dilaksanakan oleh Aswirusani kepada anak-anak yatim dan ke masyarakat berjalan lancar, kata Kiswondo, diharapkan daging kurban ini dapat membantu anak anak yatim dan masyarakat untuk memperoleh makanan bergizi dan meringankan himpitan beban bagi masyarakat di saat PPKM.

“Mudah-mudahan bantuan ini mampu meningkatkan asupan makanan warga. Sekaligus pula sebagai bentuk perhatian kami sehingga anak anak yatim dan dhu’afa merasa tidak sendirian dalam menghadapi masa-masa sulit khususnya di saat pemberlakuan PPKM,” tegasnya.

Kiswondo mengungkapkan, Idul Adha adalah meneladani perilaku Nabi Ibrahim yang mengorbankan harta yang dicintainya yaitu putranya Nabi Ismail. Namun Allah mengganti dengan kambing kibas yang sangat bagus.

“Nah, ini memberikan pelajaran bahwa berkurban untuk mencapai ridho Allah dan ketakwaan. Termasuk berkorban membantu yatim dan dhu’afa dan masyarakat yang saat ini terdampak langsung maupun tidak langsung karena pandemi yang saat ini kita dihadapi,” tegasnya.

Berharap Wabah Hilang

Dia berharap pandemi segera teratasi setelah berbagai upaya dilakukan pemerintah, swasta, dan masyarakat untuk menekan laju penyebaran virus Covid-19 seraya berharap ekonomi nasional kembali membaik.

Maka tak henti hentinya setiap hari crew Aswirusani mengajak kepada seluruh pengurus dan anak-anak yatim serta menyerukan kepada masyarakat luas, baik shilaturahim melalui ofline maupun online mengajak untuk selalu berdoa dan saling mendo’akan. Setelah melakukan ihtiar secara dhohir atau fisik, juga harus diimbangi ihtiar secara spiritual, yakni dzikir, doa dan meningkatkan amal sholeh.

Pada setiap kamis sore Aswirusani terus istiqomah melakukan kegaiatan pembacaan Asmaul Husna dan doa bersama yang diikuti oleh seluruh pengurus dan anak anak yatim serta melibatkan seluruh santri An-Naba.

Salah satu doa agar terbebas dari virus Covid 19 yang selalu di baca adalah :

Allāhumma innī a’ūdzu bika minal barashi, wal junūni, wal judzāmi, wa sayyi’il asqāmi.

“Ya Allah, sungguh aku berlindung kepada-Mu dari penyakit belang, gila, lepra, dan dari keburukan segala segala macam penyakit.” (HR Abu Daud nomor 1554 dan Ahmad).

“Semoga Allah mengabulkan doa kita,” ujarnya.

Selanjutnya kita bertawakal kepada Allah SWT, hanya kepadamulah kami menyembah dan hanya kepadamulah kami memohon pertolongan. Mad

Tinggalkan Balasan