Ir. HM. Nur SukarnoIr. HM. Nur Sukarno

PATI – Kilasfakta.com, Curah hujan yang meningkat beberapa hari terakhir ini menyebabkan sejumlah desa dari beberapa kecamatan di Kabupaten Pati terendam banjir. Seperti di Kecamatan Sukolilo, Kayen, Tambaktomo, Gabus, Jakenan, Juwana, Batangan, Wedarijaksa, Tayu, dan kecamatan lainnya.

Peristiwa banjir di sejumlah tempat itu, bukan terjadi pada tahun ini saja. Namun tahun-tahun sebelumnya, kejadian serupa juga telah dialami warga di sekitar lokasi tersebut.

Anggota Komisi B DPRD Kabupaten Pati Ir. HM. Nur Sukarno mengaku prihatin dengan kondisi tersebut. “Kami sangat prihatin dengan bancana banjir yang terjadi selama ini,” ujarnya kepada Kilasfakta.com, Jumat (6/1/2023) siang tadi.

Menurutnya, masalah banjir di Pati sebenarnya juga diakibatkan dari kerusakan hutan di daerah hulu. Kerusakan hutan ini disebabkan oleh berbagai masalah, antara lain adanya program hutan sosial dari Perhutani, dimana hamparan Perhutani beralih fungsi menjadi tanaman jagung dan singkong, dan sejenisnya.

Tanaman tegalan, lanjutnya, tidak ada lagi, karena dimatikan oleh penggarap atau pesanggen lahan Perhutani, dan diganti dengan tanaman-tanaman lain sesuai keinginan penggarap.

Politisi Partai Golongan Karya (Golkar) ini berharap, pihak Perhutani dapat mulai bertindak tegas terhadap kondisi riil di lapangan. “Sekarang butuh ketegasan dari aparat (Perhutani) untuk menertibkan kejadian tersebut sehingga bisa meminimalisir terjadinya banjir,” imbuh Sukarno.

Pewarta : Purwoko

Tinggalkan Balasan