REMBANG-Kilasfakta.com, Pada perayaan hari raya anak yatim tahun ini Aswirusani mengajak keluarga besar dan masyarakat memuliakan anak yatim di masa wabah Covid-19, terlebih di bulan Muaharam 1442.

“Di bulan Muharam yang penuh maghfiroh ini mari kita semua menyayangi, memberi makan dan menyenangkan anak-anak yatim.

Membiasakan mengasihi anak-anak yatim insya Allah akan membuka pintu rahmat dan berkah Allah SWT,” kata Nurhidayat selaku Pembina yayasan, Sabtu (29/8).

Dalam tausiyahnya, Hidayat bersama bersama keluarga besar Aswirusani memberi santunan dan pembagian bingkisan kepada anak yatim dan kaum dhuafa terdampak Covid-19 di lingkungan desa Pandean dan dilanjutkan di kecamatan kecamatan di sekitar Rembang.

Salah satu kegiatan santunan digelar di kantor sekretariat yayasan Aswirusani Asmaul Husna bnagkit di Jalan Diponegoro desa Pandean di belakang kantor BKD Rembang. Penyerahan paket bingkisan dan santunan itu dilakukan secara langsung oleh para Pembina yayasan kepada anak-anak yatim dan dhuafa yang ada di lingkungan desa Pandean dan hari esok nya dilanjutnkan keliling di rumah masing masing anak yatim di sekitar kabupaten Rembang.
Menurut Suryo Kusmin dalam sambutanya, dalam situasi sulit ketika ancaman wabah Covid-19 seperti sekarang, bantuan itu sangat memberikan manfaat bagi anak-anak yatim.

“Anak-anak yatim sangat terbantu dengan kegiatan ini. Semoga santunan ini bermanfaat dan dapat membantu meringankan beban anak-anak yatim,” kata dia.

Sementara itu, penanggung jawab program peduli Yatim Aswirusani Rochmad Taufiq, dalam sambutanya mengajak kepada seluruh yang hadir agar setiap menghadapi persolan dan ujian untuk tetap bersabar dan berteguh hati, sebab kunci keberhasilan adalah selallu ihtiar, teguh hati dan terus memohon doa kepada Allah SWT, “ tetaplah berdoa sebab setiap doa yang engkau panjatkan pasti akan dikabulkan oleh Allah, hanya iajabah doa itu ada tiga criteria; saat itu doanya langsung diijabah sebagaimana hajatnya, ijabahnya di pending lain waktu, atau doanya diijabah diganti dengan yang lainnya. Terang taufiq.

Hadir juga dalam kesempataan acara tersebut Drs. H.Jasim M.Pd.I Imam Masjid Agung Rembang, dalam tausiyahnya mengatakan Menurutnya, merawat anak yatim merupakan wujud pengamalan ilmu agama sekaligus kepeduliannya terhadap sesama manusia. “saya sangat mengapresiasi kegiatan yayasan yang telah melakukan kegiatan ini sebagai bentuk pengganti kasih sayang orang tua mereka yang sudah tiada, apalagi sekarang ini sedang masa pandemi Covid-19,” katanya.

Acara santunan anak yatim dan doa bersama umumnya dilakukan di pagi hari namun oleh Aswirusani kegiatannya dilaksanakan setelah bakda ashar, sebab menurut ajaran Rasul do’a mustajab adalah waktu setelah sholat ashar sampai menjelang sholat maghrib, selanjutnya doa bersama di pimpin oleh Drs. KH Jasim M.Pd.I. Seluruh hajat dan keinginan para relasi dan sahabat sebelum do’a bersama dilakukan telah di bacakan oleh panitia satu persatu secara berurutan, semoga seluruh hajat do’a do’a yang di munajatkan dalam acara santunan yatim ini seluruhnya bisa terkabul. Aamin. (Mad)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *