Ir. HM Nur SukarnoIr. HM Nur Sukarno

PATI – Kilasfakta.com, Harga cabai di Kabupaten Pati mengalami kenaikan. Bahkan di sejumlah pasar tradisional, harga cabai merah mencapai Rp 70 ribu per kilogram.

Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pati, M Nur Sukarno mengatakan, faktor cuaca turut mempengaruhi produksi cabai di beberapa daerah. Meningkatnya intensitas hujan menjadi alasan beberapa petani sulit menghasilkan cabai kualitas terbaik bahkan banyak diantaranya gagal panen.

Menururnya, hal ini berdampak harga tinggi sudah terjadi di tingkat petani. Selanjutnya, masyarakat masih mengkonsumsi cabai basah dan menghindari konsumsi cabai kering/bubuk. “Faktor cuaca dan gagal panen adalah masalah klasik, seharusnya pemerintah telah memiliki solusi misalnya dengan urban farming,” ucapnya.

Sementara itu, salah satu pedagang cabai di Pasar Sleko Pati, Kaseni mengungkapkan bahwa harga cabai merah mencapai Rp 70 ribu per kilogram. Harga tersebut mengalami kenaikan semenjak menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru. “Naik tinggi, sejak Natal itu lho. Ditambah hujan terus ,saat ini kisaran di angka 70 ribu, sedangkan sebelumnya paling 35 hingga 40 an,” ungkapnya kepada wartawan.

Untuk jenis harga cabai rawit juga mengalami lonjakan yakni tembus di nominal Rp 50 ribu. Sedangkan harga sebelumnya, dikisaran harga jual antara Rp23 ribu hingga Rp25 ribu per kilogram. “Semua jenis cabai mas, cabai rawit sekarang tembus di 50 ribu ini,” paparnya.

Pewarta : Wk/Kf

One thought on “Cuaca Extrim Jadi Pemicu Harga Cabai di Pati Naik, Dewan Pati Minta Pemerintah Berikan Solusi”

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *