PATI – Kilasfakta.com, Cuaca saat ini sedang ekstrim. Hujan turun hingga hampir dua pekan. Bahkan terkadang, hujan dibarengi dengan angin kencang disertai petir menggelegar.
Kondisi ini mendapat tanggapan dari salah satu Anggota Dewan Perwakilan Rakyat daerah (DPRD) Kabupaten Pati, Ir. HM. Nur Suakrno. Menurutnya, prakiraan atau prediksi cuaca di musim penghujan tahun ini jauh-jauh hari sudah disampaikan oleh BMKG.
Sukarno menyampaikan, sesuai dengan prakiraan tersebut, bahwa cuaca pada musim penghujan di awal tahun ini memang ekstrim. Dalam arti, hujan tidak menentu bahkan disertai dengan badai.
“Musim seperti ini juga mempengaruhi kondisi laut, yaitu gelombang tinggi disertai badai. Dan ini sangat beresiko bagi para nelayan,” ujarnya.
Politisi Partai Golkar ini menambahkan, laut saat ini memang menjadi tantangan bagi nelayan di Kabupaten Pati. Walaupun gelombang tersebut menyebabkan udang akan muncul di permukaan laut, tetapi bagi nelayan yang memaksakan diri melaut resikonya besar sekali.
“Oleh karena itu, kami mengingatkan kepada para nelayan agar supaya ekstra hati-hati dan waspada jika terpaksa harus melaut. Namun, dari pada beresiko, lebih baik istirahat di rumah saja dulu, sampai cuaca mendukung, demi keselamatan,” ujarnya.
Lebih lanjut, Sukarno berharap, cuaca ekstrim seperti ini segera berakhir. Dampak hujan saat ini yang tiada henti, menyebabkan genangan banjir di sawah dan perumahan di sejumlah lokasi, seperti di pinggir kali Silugonggo Juwana. Dan di sebagian tempat di Pati selatan sudah tergenang air atau banjir meskipun tidak sebesar peristiwa banjir kemarin.
Pewarta: Purwoko