PATI – Kilasfakta.com, Narso, salah satu anggota Komisi B Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pati, kembali menyoroti perihal kenaikan harga daging ayam di Pati mendekati Hari Raya Idulfitri 1444 Hijriah.
Dirinya mengatakan, jika kenaikan harga menjelang lebaran adalah suatu hal yang wajar, hal itu disebabkan oleh kebutuhan masyarakat yang meningkat drastis akan konsumsi daging ayam sejak bulan Ramadan tahun ini.
“Sebenarnya kenaikan harga daging ayam itu dipicu oleh kebutuhan dan pasokan. Disaat ramadan seperti ini kebutuhan akan konsumsi daging ayam semakin meningkat, sedangkan dari pemasok dari peternak tetap, hal tersebut yang memicu kenaikan harga daging ayam ras,” ucap Narso, Selasa.
Narso menyebut, sah saja jika harga daging ayam ras naik. “Tapi jangan terlampau tinggi, yang nantinya akan menjadi beban masyarakat,” sambungnya.
Dengan kenaikan harga daging ayam negeri dia mengatakan juga membuat dampak positif bagi para pengusaha ayam. Karena mereka bisa memperoleh keuntungan yang maksimal di bulan suci penuh berkah ini.
Akan tetapi jika kenaikan harga terlalu signifikan, pemerintah harus bisa menstabilkan harga yang ada di pasaran. Hal itu supa masyarakat tidak merasa diberatkan. “Sebenarnya jika harga naik, peternak juga merasakan kesejahteraan harga, tetapi jika terlampau tinggi pasti akan membebani masyarakat,” jelas politisi dari Partai Keadilan Sejahtera tersebut.
Lebih lanjut, Narso menambahkan, bahwa ini sebenarnya tugas dari Kementerian Perdagangan, supaya bisa memberikan solusi antara penjual dan pembeli, dan menjamin kestabilan harga. (Adv)