PATI – Kilasfakta.com, Penerapan protokol kesehatan (Prokes) merupakan salah satu kebijakan pemerintah yang dilaksanakan dalam upaya memutus mata rantai penyebaran covid-19. Kebijakan ini diharapkan dapat dipatuhi oleh semua masyarakat tanpa terkecuali. Selain itu, pemberlakukan PPKM Mikro dan PPKM Darurat juga menjadi bagian dari solusi dalam menanggulangi ancaman virus corona.

Ir. HM. Nur Sukarno, salah satu anggota DPRD Kabupaten Pati menilai, penerapan kebijakan pemerintah sudah tepat. “Seperti kebijakan PPKM Darurat yang diterapkan ini dengan tujuan untuk memutus penyebaran covid-19 yang sangat membahayakan. Meskipun berdampak di bidang ekonomi, yang sangat dirasakan masyarakat kecil, terutama pedagang kecil,” ujar Sukarno kepada Kilasfakta.com, kemarin siang.

Menurutnya, dari pantauan di lapangan selama ini, kesadaran masyarakat untuk tidak keluar rumah kecuali sangat penting, masih rendah. Bahkan, menurut data yang disajikan pemerintah, penurunan mobilitas masyarakat hanya sekitar 10 % sd 15% . “Ini perlu kesadaran secara bersama untuk melaksanakan PPKM darurat, agar harapan untuk terbebas dari ancaman covid-19 segera teratasi,” imbuhnya.

Politisi Partai Golongan Karya ini menambahkan, kebijakan PPKM Darurat ini dinilai delematis, karena sangat berdampak pada perekonomian warga, terutama bagi pedagang kecil atau PKL. “Perlu ada kebijakan toleransi yang terukur dan terkontrol terkait jam buka dengan pengawasan ketat. Selain itu, kesadaran dari PKL sendiri untuk tidak menimbulkan kerumunan, seperti dengan tidak menyediakan tempat duduk, menjalankan prokes disiplin, atau dengan cara penjualannya dibungkus, atau jualannya keliling dari rumah ke rumah,” tambahnya.

Lebih lanjut, Anggota Komisi B DPRD Pati ini berharap, dengan adanya toleransi terukur dan terkontrol, para pedagang kecil dan PKL masih bisa beraktivitas untuk bertahan demi mencukupi kebutuhan sehariphari walaupun pendapatan berkurang. “Semoga pandemi ini cepat berakhir, dan kita bisa beraktivitas secara normal seperti sedia kala, seperti pada saat belum ada pandemi,” pungkasnya.

Pewarta : Purwoko

Tinggalkan Balasan