PATI – Kilasfakta.com, PT Pertamina akan memperluas area uji coba pembelian gas LPG subsidi 3 kilogram menggunakan Kartu Tanda Penduduk (KTP) untuk Pulau Jawa, Bali dan NTB.
Anggota Komisi B Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Pati, M Nur Sukarno menyampaikan bahwa penggunaan KTP untuk menebus gas LPG Kurang efektif. Dirinya menyarankan agar distributor gas menggunakan database yang dimilikinya. Sehingga pelanggan tak perlu membawa KTP. “Sebenarnya data pembeli sudah tercatat di pangkalan dan dilaporkan ke Distributor Pertamina. Dari Stasiun pengisian bahan bakar gas (SPBE). Administrasi ini bertujuan untuk menertibkan distribusi gas bersubsidi 3 kg,” ujar Sukarno.
Sementara itu, Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagperin) Kabupaten Pati, Hadi Santosa mengatakan, uji coba ini belum berlaku di Kabupaten Pati. Selain kebijakan pembelian membawa KTP, rencana penjualan gas Subsidi juga tidak boleh diecer di tingkat warung.
Hadi menjelaskan, dua kebijakan tersebut perlu dikaji lebih lanjut. Jika tidak bisa di ecer perlu ditambah pangkalan baru. “Nggak belum sampai kesana. Pertamina juga belum. Kita berandai andai kalau seperti itu harusnya tabah pangkalan. Kalau emang ada kebijakan seperti itu,” ujar Hadi.
Lebih lanjut, Hadi menyebutkan, pembelian gas subsidi menggunakan KTP berafiliasi dengan aplikasi My pertamina. Jika kebijakan ini jika diterapkan pihaknya masih membutuhkan sosialisasi lebih menyeluruh. Lantaran tidak semua masyarakat memiliki smartphone atau bisa menjalankan aplikasi berbasis android. “Penerapannya sulit. Tidak semua keluarga mempunyai android dan bisa menggunakan aplikasi. itu yang perlu dipertimbangkan kembali. sampai sekarang belum,” tutupnya.
Pewarta : Wk/Kf