PATI — Kilasfakta.com, Anggota Komisi IX DPR RI, Edy Wuryanto, bersama Badan Gizi Nasional (BGN), menyelenggarakan sosialisasi Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Gedung Korpri Kabupaten Pati pada Senin (17/6/2025). Acara ini dihadiri lebih dari 300 peserta, termasuk perwakilan dari BGN Drs. Sutikno, anggota DPRD Kabupaten Pati dari Fraksi PDI-Perjuangan, serta sejumlah tokoh masyarakat.
Dalam pembukaan acara, Anggota DPRD Kabupaten Pati, Teguh Bandang Waluyo, menyampaikan bahwa inisiatif ini sangat relevan dengan agenda besar nasional menuju Indonesia Emas 2045. “Pembangunan SDM yang sehat dan unggul adalah fondasi utama mewujudkan bangsa yang kuat. Program ini menjadi wujud nyata sinergi antara pusat dan daerah,” ujar Teguh.
Drs. Sutikno dari BGN menguraikan bahwa visi utama lembaganya adalah mewujudkan modal manusia berkualitas bagi Indonesia. Ia menegaskan bahwa kualitas SDM tidak hanya diukur dari kecerdasan intelektual, tetapi juga kesehatan fisik dan mental yang prima. Program MBG ini menyasar berbagai kelompok rentan, mulai dari anak-anak sekolah, ibu hamil, ibu menyusui, hingga balita.
“Gizi adalah fondasi pembangunan manusia unggul. Karena itu, program ini tidak hanya meningkatkan asupan gizi, tetapi juga menjadi strategi intervensi lintas sektor seperti pendidikan, pengentasan kemiskinan, hingga pemberdayaan petani dan UMKM lokal,” jelasnya.
Sementara itu, Edy Wuryanto menekankan bahwa MBG merupakan program prioritas nasional yang harus dijalankan secara terintegrasi dan inklusif. “Kalau kita ingin Indonesia menjadi negara maju, maka pembenahan kualitas SDM adalah kuncinya. Ini adalah kerja besar yang sedang kita lakukan bersama Presiden Jokowi,” ungkap Edy.
Ia mengungkapkan, saat ini sudah berdiri sekitar 30 ribu dapur MBG di berbagai wilayah Indonesia. Namun untuk Kabupaten Pati, baru ada 7 dapur aktif dari total target 60 dapur. “Idealnya, satu dapur menjangkau area maksimal 5 kilometer. Di dalamnya sudah terstruktur lengkap, mulai dari SPPI, tenaga gizi, pengelola keuangan, hingga 47 orang tenaga masak,” tambahnya.
Kegiatan ini menjadi momen strategis untuk menggalang dukungan masyarakat dalam memperluas cakupan program MBG di tingkat lokal. Harapannya, semakin banyak dapur MBG dibentuk agar pelayanan gizi kepada masyarakat bisa lebih merata dan berdampak signifikan terhadap pembangunan SDM di Kabupaten Pati. (KF)