PATI – Kilasfakta.com, Harga beras di pasar tradisional masih melambung tinggi, yakni lebih dari Rp 11 ribu per kg. Tingginya harga beras itu dikeluhkan Dewi, salah satu pedagang beras di Pasar Puri Pati. Ia berharap ada intervensi pemerintah untuk menyetabilkan harga beras. ’’Ya kami harap harganya bisa stabil. Mohon kepada pemerintah agar harga beras di pasar tradisional bisa stabil. Ini melonjak terus seperti jenis mentik wangi saat ini bisa mencapai Rp 17 ribu dari yang semula harganya 14 ribu per kilogramnya,’’ ujar dia.
Menanggapi hal tersebut, Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Pati, Ali Mundir berharap operasi pasar mampu tekan dan stabilkan harga beras di pasaran. Menurut dia, upaya ini patut terus dilakukan untuk menekan harga beras agar stabil.
Namun, dirinya juga menyebut bahwa ada beberapa faktor yang mempengaruhi harga beras melambung tinggi. Salah satunya yakni karena dipengaruhi bencana alam. “Bisa jadi karena bencana alam. Kalau secara nasional sebenarnya tidak. Soalnya kabupaten lain juga mahal. Kalau puso kemarin memang berdampak juga. Harapannya Bulog sering operasi pasar,” kata Ali Mundir.
Dirinya menjelaskan kelangkaan beras yang terjadi saat ini skalanya nasional, hal inilah yang menyebabkan operasi pasar yang dilakukan Bulog menjadi kurang efektif. “Tidak hanya terjadi di Pati tapi ini nasional. Yang sudah beberapa provinsi maupun daerah gencar operasi pasar. Kalau stok Bulog kami belum tahu tapi Bulog sudah perna operasi pasar. kami harap minimal berpengaruh,” jelas politisi Partai Nasdem tersebut.
Lebih lanjut, dirinya bercerita bahwa pihak DPRD Pati sebenarnya juga telah melakukan sejumlah intervensi. Salah satunya adalah dengan menggelar Rakor antisipasi kenaikan sembako dengan TAPD, Dinas terkait dan Bulog pada Bulan januari lalu. Dalam pertemuan tersebut pihak terkait diajak mencari solusi mengatasi dampak melejitnya harga beras pasca kejadian bencana alam banjir. “Kami rapat banggar, kita sudah minta Bulog dan dinas terkait untuk operasi pasar. Kalau tidak salah kemarin Bulog akan mengalokasikan beras cadangannya untuk operasi pasar,” tutupnya.
Pewarta : Wk/Kf