PATI – Kilasfakta.com, Proses pembangunan kolam tambatan kapal yang terhenti di Pulau Seprapat Juwana, diharapkan bisa kembali dilakukan pembangunan.
“Karena ini terhenti, harapannya bisa kembali dilakukan pembangunan, kemarin saat Menteri PUPR itu juga kita sampaikan semoga bisa terselesaikan,” kata Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pati Ali Badruddin.
Ia menjelaskan, kolam tambatan kapal merupakan bangunan yang berfungsi mengatasi persoalan parkir kapal tersebut. Oleh karena itu, Ali mendorong pembangunan tersebut segera diselesaikan. Namun, ia tak memungkiri bahwa adanya kendala keterbatasan anggaran yang mengakibatkan megaproyek tersebut belum bisa dijalankan kembali.
“Sebenarnya kita kan sudah buat tambahan kapal itu, tapi memang belum sempurna karena saat ini terkendala anggaran,” jelasnya.
Menurut pria yang juga menjabat sebagai Ketua DPC PDI Perjuangan mengungkapkan tambatan kapal memiliki peran yang penting guna aliran sungai di Juwana. Sejauh ini pembangunan tambatan Kapal hingga akhir tahun 2022 setidaknya baru sekitar 50 persen.
Sementara itu, berdasarkan keterangan dari Kasi Operasi Pemeliharaan Sumber Daya Air Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR) Pati Fajar Yulianto mengatakan seputar megaproyek tersebut. “Untuk Tambatan Kapal saat ini paling baru sekitar 50 persen, karena masterplan ada untuk pembangunan gedung, kantor, jalan dan lain-lain mas,” tutupnya. (Wk / Kf)