Anngota DPRD PATI Suwito Dorong Sinergritas Antar Kades Laporkan Jalan RusakAnngota DPRD PATI Suwito Dorong Sinergritas Antar Kades Laporkan Jalan Rusak

PATI – Kilasfakta.com, –Sebagian kondisi jalan di Kabupaten Pati dalam kedaan rusak. Kondisi ini lantas mendapat sorotan dari anggota komisi C DPRD Pati, Suwito. Sebagai wakil rakyat, dirinya juga menyadari kerusakan jalan banyak dikeluhkan oleh masyarakat.
Salah satu solusi yang ditawarkan olehnya adalah sinergritas antar Kepala Desa atau Kades. Menurutnya, Kades memegang peranan penting dalam menampung aspirasi masyarakat, sehingga Suwito menilai Kades bisa bersama-sama melapor ke pemerintah untuk segera memperbaiki jalan rusak.

Dicontohkan kerusakan jalan Sukolilo-Prawoto yang melintas di beberapa desa. Suwito mengimbau agar masing Kades Wegil, Baleadi, Wotan, maupun Prawoto agar bersama-sama membuat laporan ke Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUTR). “Sebenarnya ada solusi, kepala desa tegas. Kades Baleadi, Wotan, Wegil itu sama saja. Harusnya kan enak kalau ada kerjasama. Jadi mohon bersinergi, karena memang semua jalan rusak apalagi di Pati selatan. Pak Riyoso selaku kepala PU bisa diakomodir,” ungkapnya.

Selain dalam hal perbaikan jalan. Suwito juga mendapati keluhan akan kerusakan jembatan yang rusak diterjang banjir bandang.
Karena keterbatasan anggaran dari pemerintah, wakil rakyat dari Kecamatan Gabus ini lantas memberikan saran agar Kades bisa mengakomodir warganya untuk swadaya memperbaiki jembatan yang rusak, meskipun hanya sementara sembari menunggu perbaikan.
Selain menyoroti kinerja Kades, politisi dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP) ini juga menyoroti sebab kerusakan jalan Sukolilo-Prawoto yang rusak parah akibat dilalui truk tambang setiap harinya.

Bersama dengan komisi C DPRD Pati, Suwito berharap agar pembangunan jalan penghubung dengan Kabupaten Kudus ini nantinya di cor beton agar awet dan tahan lama, sehingga tidak dikeluhkan lagi oleh warga. “Jadi kita usahakan, kalau tidak dicor ya rusak lagi. Selain itu karena tambang dan karena hujan, jadinya kebanjiran, akhirnya gagal panen,” tutup Suwito. (adv)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *