Tanaman tebu perlu diperluas lahan pertaniannyaTanaman tebu perlu diperluas lahan pertaniannya

PATI – Kilasfakta.com, Selama ini, Kabupaten Pati menjadi daerah swasembada gula. Terkait hal ini, Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pati, Ir. HM Nur Sukarno mengungkapkan bahwa harus ada penambahan luas perkebunan tebu dalam rangka peningkatan kuantitas gula yang diharapkan mampu memenuhi kebutuhan dalam negeri.

Sukarno menyebut, luasan kebun tebu yang ada di Kabupaten Pati saat ini mengalami penurunan. Penurunan ini, lanjut Sukarno dikarenakan rendahnya harga gula dalam negeri. Sehingga Pabrik Gula (PG) selaku perusahaan mengurangi luasan tanaman tebu. Jatuhnya harga gula di dalam negeri, masih menurut Sukarno, menyebabkan pekebun tebu merugi,sehingga terjadi penurunan luasan kebun tebu. Seiring penghentian import gula perlu ada perhatian serius untuk pendataan luasan pekebun tebu.

“Perluasan tanaman tebu ini sangat baik untuk mengurangi resiko banjir di musim hujan seperti saat ini. Tebu yang tumbuh berhimpitan tentu bisa menyerap air hujan dengan cepat, sehingga mengurangi resiko banjir,” sambungnya.

Anggota dewan dari Komisi B ini menambahkan, meski begitu, perluasan ini tidak bisa dilakukan asal-asalan. “Pemerintah juga perlu membuat peraturan supaya nantinya, tidak terjadi over perkebunan tebu yang berdampak pada tanaman pangan lain. Tanaman tebu lebih bisa menahan air pada saat curah hujan tinggi dimusim penghujan dibanding jenis komoditas tanaman pertanian lainnya. sehingga bisa menahan air yang menyebabkan banjir, minimal mengurangi,” lanjutnya.

Lebih lanjut, Sukarno menambahkan, dengan adanya perluasan ini, diharapkan mampu menyerap tenaga kerja, baik sebagai buruh tani, buruh pabrik, maupun sektor lain yang ada di perusahaan produsen gula, khususnya yang ada di Kabupaten Pati seperti PG Trangkil dan PG Pakis. (Adv)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *