PATI – Kilasfakta.com, Petani garam banyak mengeluh. Pasalnya, banyak garam impor yang hingga kini masuk di wilayah Kabupaten Pati. Hal ini mendapat sorotan dari Ir. HM. Nur Sukarno, Anggota Komisi B Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pati.
Anggota dewan dari Daerah Pemilihan (Dapil) III ini menilai jika masuknya garam impor tersebut sangat wajar apabila produksi garam di Kabupaten Pati mengalami penurunan seperti saat ini. “Kalau produksi garam dari petani turun seperti ini, dan harga semakin mahal, memang kita membutuhkan garam impor dari luar, Mas,” ujarnya.
Menurut politisi Partai Golongan Karya (Golkar) ini, bahwa permasalahan impor ini terjadi ketika produksi petani garam di Kabupaten Pati mengalami kenaikan. Jika impor terus digencarkan, maka para petani yang akan menerima getahnya karena harga garam pasti akan hancur. “Kalau pas produksi panen garam meningkat pemerintah masih mengimpor garam ya petani kita yang akan merugi banyak, ” jelasnya.
Dirinya berpesan supaya pemerintah bisa melihat kondisi yang dibutuhkan masyarakat sehingga tidak merugikan pihak manapun terutama para petani garam. Jika pemerintah bisa memprediksi harga garam dan panen secara tepat maka kesejahteraan para petani bisa dapat dipastikan. “Jadi, pemerintah tidak boleh lepas tangan terhadap nasib petani garam di Kabupaten Pati, ” pungkasnya. (Adv)