PATI – Kilasfakta.com, Harga cabai di Kabupaten Pati merangkak naik usai banjir menerjang Kabupaten Pati. Saat ini harga cabai berkisar antara Rp 40 ribu hingga Rp 55 ribu per kg. Beberapa waktu lalu, harga cabai berkisar antara Rp 20 ribuan hingga Rp 33 ribuan.
Berdasarkan data Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagperin) Kabupaten Pati per Kamis (2/2/2023), harga cabai rawit Rp 55 ribu per kg, cabai merah Rp 45 ribu per kg dan cabai keriting Rp 40 ribu per kg.
Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Pati, Sukarno menilai kenaikan harga cabai tentu merugikan banyak pihak. “Cabai adalah komoditas yang selalu dibutuhkan oleh masyarakat. Bisa saja petani cabai diuntungkan dengan naiknya harga, namun, kalau ternyata cabai dari petani dibeli dengan harga murah, artinya semua pihak dirugikan,” ujarnya.
Untuk menyelesaikan persoalan cabai yang terus melambung, politisi Golongan Karya (Golkar) ini minta kepada pemerintah untuk melakukan operasi pasar guna menekan harga cabai. “Kami mendorong pemerintah melakukan operasi pasar untuk menekan harga, khususnya untuk mengantisipasi adanya kemungkinan permainan harga,” imbuhnya.
Sementara itu, pedagang di Pasar Puri mengeluh dengan naiknya cabai ini. Salah satu pedagang yakni Sumiyati mengatakan tingginya harga cabai ini lantaran pasokan cabai berkurang usai banjir menerjang Kabupaten Pati. Ini membuat penjualan cabai di lapaknnya berkurang.
”Usai kebanjiran jalannya rusak, macet buat harga cabai naik semua. Harga sembako juga pada naik. Pembelinya juga turun. Saya ambil dari Juwana dan Jawa Timur. Stok aman cuma pelanggannya kurang. Pelanggan juga mengeluh,” ujar dia.
Selain harga cabai, harga beberapa komoditas lainnya juga tergolong tinggi saat ini. Harga bawang merah menyentuh Rp 40 ribu per kg, sebelumnya Rp 32 ribu per kg. Kemudian harga bawang putih mencapai Rp 29 ribu hingga Rp 32 ribu per kg, sebelumnya hanya sekitar Rp 20 ribu per kg. Sementara harga beras saat ini bervariasi antara Rp 10 ribu-12 ribu per kg. (Wk)