Ir. HM. Nur SukarnoIr. HM. Nur Sukarno

PATI – Kilasfakta.com,  Krisis perikanan akibat penangkapan yang berlebihan pada sumber daya perikanan, dimungkinkan menjadi penyebab terjadinya overfishing. “Overfishing adalah penangkapan ikan secara berlebihan di lautan daripada jumlah yang membuatnya bisa berkelanjutan. Ini artinya jumlah ikan yang dihilangkan lebih banyak daripada tingkat pemuliaan atau pemulihan populasi ikan,” ucap Sukarno kepada Kilasfakta.com, Kamis (19/01/2023).

Hal itu disampaikan Ir. HM. Nur Sukarno sebagai Anggota Komisi B DPRD Kabupaten Pati. Anggota dewan pemerhati lingkungan ini mengajak nelayan di Pati untuk mematuhi kebijakan Wilayah Pengelolaan Perikanan (WPP) yang ditetapkan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP).

Suakrno menjelaskan, hal tersebut dapat menyebabkan penurunan jumlah spesies ikan, yang dapat terjadi dengan cepat, menyebabkan masalah dalam ekosistem dan mempengaruhi stabilitas lingkungan.

“Overfishing terjadi ketika suatu jenis ikan diambil lebih cepat dibanding dengan pembiakan stok spesies tersebut untuk menghasilkan penggantinya,”

Menurut Sukarno, hal itu disampaikan dengan maksud untuk dapat menekan terjadinya overfishing. Overfishing bisa saja terjadi, karena teknologi saat sekarang telah membuat armada penangkapan lebih mudah menuju ke lokasi gerombolan ikan besar.

Anggota Fraksi Golkar DPRD Kabupaten Pati ini menyebut, pemerintah juga mengatur alat penangkap ikan yang dilarang maupun yang diperbolehkan dipakai nelayan. “Tujuannya untuk mengurangi overfishing,” pungkasnya.

Lebih lanjut, politisi dari Dapil III ini menambahkan, bahwa saat sekarang, ciri-ciri dari dampak overfishing atau penangkapan ikan yang berlebihan sudah mulai terasa di sepanjang laut Pantai Utara. Diantaranya ikan tangkapan makin kecil dan jenis ikan tertentu sulit didapat oleh para nelayan.

Pewarta: Purwoko

Tinggalkan Balasan