KLATEN- Kilasfakta.com, Sejak sepekan terakhir ini, harga cabai rawit segar di pasar Kab. Klaten masih cukup mahal, Lantaran mahalnya harga cabai rawit segar itu, maka, sebagian warga beralih ke cabai patek’en, yang sebelumnya hanya dibuang saja, kini justru laku keras di pasaran mengalahkan harga cabai segar berkualitas baik.
Dari pantauan awak media “Kilas Fakta” di beberapa Pasar di Kab. Klaten. Harga cabai rawit segar masih diatas Rp 100 ribu per kilogram. Harga cabai rawit mulai naik sejak dua pekan yang lalu secara bertahap. Mulai dari Rp 50 ribu per kg, menjadi Rp 75 ribu per kg, dan naik lagi menjadi Rp 100 ribu per Kg.
Hal itu disampaikan oleh salah satu pedagang cabai rawit, dipasar darurat Klaten yang tak mau disebut namanya, Senin,(15/3/21). “mahalnya harga cabai rawit ini, dikarenakan banyaknya petani yang gagal panen saat menanam cabai. Salah satu faktor penyebabnya adalah intensitas hujan yang sangat tinggi. Sehingga, cabai di pasaran relatif langka. Selain itu cabai yang dijual rata- rata kualitasnya juga kurang baik.
Lantaran kian mahalnya harga cabai rawit di pasaran, kini cabai yang patek’en justru laku keras. Banyak pembeli yang terpaksa memilih cabai yang pantek’en lantaran harganya jauh lebih murah dibanding cabai berkualitas baik. Harga cabai pantek’en ini antara Rp 30.000 sampai Rp 40.000 ribu per kilogramnya.
Biasanya saya jual cabai segar dan cabai yang patek’en. Tapi semenjak cabai segar ini harganya mahal, maka cabai patek’en malah laku keras, sebetulnya rasanya tetap pedas, tapi hanya ada panteknya dikit,” ucapnya.
(Purwanto).