GROBOGAN – Kilasfakta.com, Peningkatan kinerja perlu dikembangkan dengan konsep secara masif, agar capaian kerja bisa terpenuhi dengan mengutamakan aspek secara prosedural.

Bertempat di Kantor Wilayah Kemenkumham RI Jawa Tengah, Senin (23/05) RAZILU selaku Inspektur Jenderal melaksanakan rapat koordinasi dengan seluruh Pimpinan Tinggi Madya Kanwil Jateng, Kepala Kanwil Jawa Tengah dan Unit Pelaksana Teknis (UPT) dengan tetap mentaati Protokol Kesehatan yang mana saat ini masih Pandemi Covid-19.

Dalam paparannya RAZILU menegaskan, guna memenuhi capaian kerja perlu dilakukan langkah-langkah untuk Menyapa Pemasyarakatan dari IRJEN sekaligus Pengenalan Program Unggulan ITJEN Tahun 2022. Langkah ini dilakukan dengan tujuan utama yakni ; Pembinaan dan Penyegaran sebagai bentuk implementasi kerja secara nyata.

Adapun kiat yang disampaikan RAZILU tentang Kebudayaan Menyapa. Sebagai arah lebih maju, maka dilakukan penyegaran, “Apa kabar Insan Pengayoman” Alhamdulillah Luar Biasa. Apa Kabar Insan Pengayoman, Semakin PASTI, semakin BerAKHLAK dan Bangga Melayani Bangsa. Juga Siap Implementasikan WBK dan WBBM Serta Siap Wujudkan Keagungan Kemenkumham, tegas RAZILU.

Ketika di Sapa Siapa Kita, “Insan Pengayoman Alhamdulillah Luar Biasa”. Sebagai langkah positif pemacu kinerja, RAZILU Mencontoh Tokoh Dunia yakni ; Mahandes Karamchand Gandhi atau lebih dikenal dengan nama Mahatma Gandhi (1869 – 1948) dengan kiat sukses ” Jaga Pikiran Anda Tetap Positif, karena Pikiran Anda Akan Menjadi Kata-Kata Anda”, Akan Menjadi Perilaku Anda, Akan Menjadi Kebiasaan (HABIT) Anda, Akan Menjadi Nilai-Nilai (Values) Anda dan Akan Menjadi Takdir Allah”.

Dikesempatan yang sama, juga dipaparkan Arahan Menkumham bahwa Dalam Deklarasi Janji Kinerja 2022ada enam poin penting yakni ; Sehat Jasmani dan Rohani melalui pola hidup sehat, disiplin, menerapkan prokes, intens olah raga, berpikir dan bertindak positif, yang paling utama memohon dan berdo’a kepada Tuhan YME agar senantiasa diberikan berkat dan perlindunganNya. Laksanakan Janji Kinerja yang telah di deklarasikan bersama, capailah target kinerja yang telah ditentukan dengan baik dan tepat sasaran. Perencanaan yang baik didasari komitmen, konsistensi serta kerja keras tidak akan pernah mengkhianati hasil. Pedomani kebijakan yang telah digariskan Presiden RI, Kebijakan Saya selaku Kemenkumham serta rencana kerja yang ada, dengan memperhatikan output outcome, patuhi rencana penyerapan anggaran dan merealisasikan hasilnya. Sedangkan poin empat, Para Pimpinan Tinggi Madya beserta seluruh Jajaran Kemenkumham diharapkan “Bekerja dengan penuh tanggung jawab serta hasilnya dapat dipertanggung jawabkan dan tidak ada penyimpangan ( Zero Mistohce). Profesional, Akuntabel, Sinergi, Transparan, dan Inovatif ( PASTI ) Serta Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif ( BerAKHLAK ) Adalah “Tata Nilai Yang Harus di Pahami dan di Implementasikan dengan Langkah Nyata di Lapangan, bukan Hanya Sekedar Jargon Belaka. Terakhir Kesiapan menghadapi Situasi Kedaruratan melalui penyusunan rencana dan langkah-langkah kontijensi dalam rangka antisipasi dan mitigasi terhadap faktor resiko pelaksanaan tugas fungsi dan menyikapi perkembangan situasi terkini seperti Bencana Alam, Perubahan Cuaca Ekstrim, Peristiwa Menonjol, dan sebagainya.

Kanwil Jawa Tengah dalam LENSA IRJEN dalam hal pembinaan terhadap Pegawai Bermasalah yakni ; UPT/Kanwil agar Lakukan Pembinaan kepada Pegawai yang melakukan kesalahan yang masih dapat diperbaiki ( Seperti Tidak Masuk Kerja, dll). Perhatikan Tata Cara Penjatuhan Hukum Disiplin kepada Pegawai. Dan Lakukan langkah-langkah preventif untuk mencegah Pegawai melakukan tindakan yang menyebabkan adanya Hukuman Disiplin.

Langkah lain yakni, Membangun Aparatur dan Sistem. Pertama, Membangun Aparatur dengan Membangun Komitmen, Membangun Mindset ( Pola Pikir ) dan Membangun Budaya Integritas. Juga Membangun Budaya dengan Sistem ; Anti Korupsi serta Melayani dengan baik (Hospitality)

Dalam paparan terakhir, RAZILU menyampaikan Capaian Kinerja Kemenkumham RI, Total Satuan Kerja Berpredikat WBK sebanyak 150 dan WBBM sejumlah 21, pungkas RAZILU. ( Binadik – Lapas Pwdd ).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *