Kota PekalonganKondisiTempat Pembuangan Akhir Sampah Degayu yang ditutup Kementrian Lingkungan Hidup

PEKALONGAN -Kilasfakta.com, Kota Pekalongan siap menjadi tuan rumah Musyawarah Komisariat Wilayah (Muskomwil) III Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (APEKSI) pada 23–25 April 2025.

Dalam forum strategis ini, isu pengelolaan sampah berkelanjutan bakal menjadi topik utama yang diangkat.

Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Pekalongan Nur Priyantomo menyampaikan, Muskomwil akan dihadiri oleh 25 wali kota anggota APEKSI Korwil III.

Rangkaian kegiatan dimulai dengan registrasi peserta pada Rabu (23/4/2025), dilanjutkan dengan seminar Nasional yang mengusung tema “Pengelolaan Sampah Berkelanjutan dalam Mendukung Perwujudan Indonesia Emas 2045”.

Isu sampah menjadi perhatian serius dalam pertemuan ini, karena hampir seluruh kota di Indonesia menghadapi permasalahan serupa.

Oplus_131072

“Kota Pekalongan pun menjadikan kondisi darurat sampah sebagai momentum untuk mendorong solusi bersama,” ungkap Nur Pri, padaSelasa (22/4/2025).

Seminar tersebut akan menghadirkan narasumber dari Direktorat Jenderal Bina Administrasi Kewilayahan Kemendagri, mantan Bupati Banyumas Achmad Husein, serta para praktisi dan penggiat lingkungan dari berbagai daerah.

Forum ini juga akan diikuti oleh LSM yang fokus pada pengelolaan sampah dan pelestarian lingkungan.

Selain agenda utama, Pemkot Pekalongan juga menyiapkan Ladies Program berupa kunjungan ke Museum Batik dan sentra UMKM Batik khas Pekalongan.

Pihak panitia telah berkoordinasi dengan pelaku UMKM dan hotel untuk memastikan kenyamanan seluruh peserta dan pendamping.

Oplus_131072

“Kami sudah siapkan semua kebutuhan acara, termasuk akomodasi dan kegiatan pendukung. Kehadiran Wali Kota dari berbagai daerah ini menjadi momentum penting untuk mempromosikan potensi lokal Pekalongan,” terang Nur Pri.

Menurutnya, menjadikan isu sampah sebagai topik sentral bukanlah suatu kelemahan, melainkan bentuk keberanian Kota Pekalongan dalam mengakui tantangan dan mengusung solusi kolektif.

“Ini bukan hanya masalah Pekalongan, tapi juga isu Nasional. Melalui Muskomwil APEKSI ini, kami berharap lahir ide-ide cemerlang dan komitmen nyata menuju pengelolaan sampah yang berkelanjutan,” pungkasnya. (MP/Kf)