GROBOGAN – Kilasfakta.com, Jembatan Tua Peninggalan Belanda penghubung antara Desa Dapurno Kecamatan Wirosari dengan Desa Tanjungsari Kecamatan Kradenan Ambrol sekira pukul 02.30 WIB Kamis dini hari (21/7/2022).
Jembatan tua ratusan tahun yang merupakan akses bagi kedua desa, karena faktor kerasnya alam, sehingga tidak mampu lagi menahan gempuran alam juga terjangan banjir.
Sungguh disayangkan, aset yang cukup berharga peninggalan feodal belanda ini akhirnya berserakan karena terkikis alam juga banjir, sehingga roboh.
Seperti dilansir RMOLJATENG Kamis (21/7) Perangkat Desa Dapurno Kecamatan Wirosari Puji Santoso mengungkapkan, hujan dengan intensitas tinggi yang akhir-akhir ini mengguyur desa kami, telah mengakibatkan jembatan peninggalan kolonial belanda itu roboh, ungkapnya.
Puji menambahkan, sebelum dibangun jembatan gantung baru, jembatan tua tersebut merupakan akses utama dan satu-satunya bagi warga, dimana warga Desa Tanjungsari yang mempunyai lahar garapan di sebelah utara jembatan, tentunya memanfaatkan akses jembatan itu”, tambahnya
Badan jembatan yang terbuat dari baja tersebut putus kurang lebih 20 meter.
Terlihat rangka besi jembatan berserakan disekitar bawah jembatan di sungai lusi. Apabila kilas balik awal terwujudnya jembatan tersebut merupakan jalur kereta api Purwodadi – Blora yang diresmikan pada tanggal 1 November 1898 dan ditutup pada tahun 1996.
Secara terpisah, Kasi Kebudayaan Disporabudpar Grobogan Iwan Setyawan menyampaikan bahwa tidak ada anggaran perawatan dari Pemerintah Kabupaten Grobogan yang diperuntukkan bagi cagar budaya, sehingga jembatan yang mestinya dilestarikan, akhirnya luluh lantak diterjang banjir dan termakan alam.
“Untuk anggaran perawatan cagar budaya tidak ada, sehingga kondisi fisik jembatan yang bernilai tinggi hancur dan berserakan”, ungkap Iwan.
Ketika awak media Kilasfakta.com menemui Kepala Desa Tanjungsari Kecamatan Kradenan Kamis (21/7), Kades Tanjungsari membenarkan hal tersebut, dan dikatakan bahwa jembatan tua tersebut ambrol karena kikisan banjir yang disebabkan curah hujan belakangan ini, dan hari ini Kamis (21/7) BPBD Kabupaten Grobogan sudah membersihkan reruntuhan material baja jembatan, tegas Kades Tri. (AL.1 – Pwdd )