GROBOGAN – Kilasfakta.com, Warga Binaan Pemasyarakatan di Lapas Purwodadi menunjukkan eksistensi dan loyalitas tinggi. Eksistensi ini diwujudkan dengan menggarap kebun pertanian di area lingkungan lapas dengan pola intensifikasi tanaman pangan.

Saat ini tanaman pertanian yang ditanam yakni jenis jagung manis. Ada beberapa warga binaan yang dipekerjakan di kebun pertanian. Tentu para pembimbing di lapas sudah memberikan edukasi dan tetap menjaga keamanan dan ketertiban selama berkebun kepada para WBP.

Kasi Pembinaan/Pendidikan dan Kegiatan Kerja Mustofa memberikan arahan dan edukasi kepada para warga binaan agar tetap menjaga kedisiplinan serta bekerja dengan penuh semangat agar hasil panen nantinya berhasil dengan baik, ungkapnya.

Dalam kebun pertanian yang ada di Lapas kali ini menerapkan pola tanam untuk tanaman jagung manis.

“Dimana sesuai ketentuan yang ada bahwa pola tanam untuk tanaman jagung ada dua pola, yakni pola monokultur dan polikultur”.

Alasan dari Kasi Binadik dan Giatja menerapkan pola monokultur adalah merupakan pola tanam yang hanya menanam tanaman jagung didalam satu wilayah hamparan.

Kelebihan pola ini yakni dapat meminimalisir dengan mudah serangan hama dan penyakit, tegas Mustofa saat memberi edukasi kepada para warga binaan yang mengerjakan kebun.

Kegiatan berkebun kepada para WBP setiap pagi dimulai pukul 08.00 WIB – 15.00 WIB.

Kegiatan dimulai Senin (5/9/2022) dan mengerjakan kebun pertanian lapas seluas kurang lebih 900 M2.

Adapun kegiatan ini mempedomani Peraturan Pemerintah Nomor 31 Tahun 1999 Tentang Pembinaan dan Pembimbingan WBP. Dan yang lebih kompetitif adalah menjalankan Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2012 Tentang Pangan.

“Pangan merupakan kebutuhan dasar manusia yang paling utama sehingga pemenuhan pangan merupakan bagian dari hak asasi setiap warga negara”, tegas Mustofa.

PEMBERDAYAAN WARGA BINAAN

Warga Binaan merupakan bagian dari Lembaga Pemasyarakatan. Kegigihan dan kerja keras patut diberikan apresiasi kepada semua pekerja yang sudah menggarap lahan kebun lapas yang awalnya kurang produktif. Setelah dilakukan pembinaan hal pola intensifikasi pertanian, jadilah kebun pertanian lapas Purwodadi menjadi lahan yang produktif.

Disisi lain, ke depan terhadap warga binaan dapat menyerap ilmu pertanian dengan baik, dan kelak disaat bebas dari pidaa yang dijalaninya akan bermanfaat bagi keluarga lebih-lebih lingkungan masyarakat, pungkas Kasi Binadik dan Giatja. (AL.1-Pwdd)

Tinggalkan Balasan