KLATEN-Kilasfakta.com, Dikarenakan masih pandemi covid -19, pelaksanaan kegiatan tradisi perayaan penyebaran apem Yaa Qowiyyu dimakam kyai Ageng Gribig Jatinom- Klaten, pada tahun 2020 ini ditiadakan.
Keputusan tersebut diambil oleh Pemerintah Kabupaten Klaten, bersama Pengelola Pelestari Peninggalan Kyahi Ageng Gribig (P3KAG) Jatinom, sebagai upaya untuk menghindari terjadinya kerumunan massa yang berpotensi terjadinya penyebaran Covid-19 di Jatinom-Klaten.
Terlebih, pada saat ini resiko penularan Covid-19 di Kabupaten Klaten, masih sangat tinggi yang kian hari makin bertambah.
Hal tersebut disampaikan oleh Camat Jatinom, Wahyuni Sri Rahayu saat ditemui awak media Kilas fakta dikantor Kec.Jatinom kemarin mengungkapkan, bahwa dalam masa pandemi Covid-19 tahun 2020 ini, untuk tidak mengadakan perayaan penyebaran apem Yaa Qowiyyu secara umum.
Sehari sebelumnya, Camat Jatinom tersebut kembali berkoordinasi dengan jajaran Muspika Jatinom, P3KAG, dan Disparbudpora Klaten, di Aula Kantor Kecamatan Jatinom guna membahas peniadaan penyebaran apem secara umum.
Meski demikian, imbuh Rahayu, kegiatan tradisi dan ritual Yaa Qowiyyu tetap dilakukan namun dengan sederhana dan secara terbatas.
Kegiatan-kegiatan yang sifatnya perayaan dan mengumpulkan massa seperti penyebaran apem secara umum atas kesepakatan bersama ditiadakan.
Sementara itu, Sekretaris P3KAG Jatinom, Mohammad Daryanta menyebutkan, bahwa penyebaran apem secara umum pada tahun ini ditiadakan mengingat masih dalam situasi pandemi covid- 19.
Adapun pelaksanaan tradisi dan budaya penyebaran apem Yaa Qowiyyu tetap dilakukan oleh pengurus dengan sangat terbatas.
Yang akan dilakukan oleh pengurus dan sangat terbatas dengan hanya menggelar acara dzikir, tahlil dan doa bersama di Makam Kyahi Ageng Gribig Jatinom Klaten, pada Jumat Legi 2 Oktober 2020, dan andum Apem dari Paraga Kyahi Ageng Gribig kepada santri dan pengurus yayasan, serta warga sekitar makam.
Meskipun acara akan digelar secara terbatas, namun Daryanta menyebutkan bahwa kegiatan tersebut akan mengedepankan protokol kesehatan secara ketat sesuai dengan anjuran dari pemerintah”. pungkas Daryanta.(PURWANTO).