PATI – Kilasfakta.com, Ketua Komisi A DPRD Kabupaten Pati, Ir. Bambang Susilo mendukung program reboisasi demi untuk mencegah terjadinya banjir yang selama ini mengancam warga, terutama di Pati selatan.
Menurutnya, reboisasi menjadi salah satu alternative sebagai upaya untuk mengendalikan terjadinya banjir. “Ini merupakan langkah bagus karena banjir yang terjadi selama ini, salah satunya disebabkan oleh peralihan lahan di pegunungan Kendeng,” ujarnya.
Oleh sebab itu, lanjut Bambang, Pemerintah Desa dan masyarakat juga harus ikut mendukung upaya pencegahan banjir dengan program reboisasi tersebut. “Pemkab Pati gencarkan pengelolaan hutan dengan metode Wanatani.dan Perhutani juga memberikan ruang bagi Pemkab Pati untuk melakukan reboisasi dengan tanaman buah,” tutur Bambang.
Bambang selaku anggota DPRD Pati mendukung metode Wanatani atau Agroforestri, yang bisa mengintegrasikan pengelolaan hutan dengan komoditas tanaman pertanian untuk diterapkan di Kawasan Hutan Kendeng.
Dengan metode ini, lanjut Bambang, konservasi hutan di kawasan Kendeng dapat tetap berlangsung tanpa menyingkirkan mata pencaharian Petani di wilayah tersebut.
Sebagaimana diketahui, Agroforestri merupakan perpaduan pengelolaan lahan sebagai solusi konversi lahan dengan menggunakan sistem budidaya tanaman kehutanan, pertanian atau peternakan secara bersamaan. Sehingga, agroforestri dapat menjadi solusi konversi lahan yang berdampak buruk.
Wanatani atau agroforestry adalah suatu bentuk pengelolaan sumber daya yang memadukan kegiatan pengelolaan hutan atau pohon kayu-kayuan dengan penanaman Komoditas atau tanaman jangka pendek, seperti tanaman pertanian.
Pewarta: Purwoko