PATI – Kilasfakta.com, Penyebar penyakit Lumpy Skin Disease (LSD) yang menyerang hewan ternak sapi dan kerbau kian meningkat. Di Kabupaten Pati, temuan kasus LSD pada bulan ini menyentuh angka 140 temuan. Bahkan, dari 140 sapi yang terpapar virus LSD ini sudah merangsek di setiap kecamatan.
Sebelumnya, Dinas Peternakan (Dispertan) Kabupaten Pati telah melakukan vaksinasi pada ribuan ekor sapi. Tindakan ini dilakukan dalam upaya untuk mengantisipasi penyebaran penyakit Lumpy Skin Disease (LSD). Namun jumlah sapi yang terserang LSD semakin bertambah.
Dalam hal ini, Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan (Dispertan) Kabupaten Pati, Niken Tri Meiningrum membenarkan adanya peningkatan kasus LSD di Pati. “Dari 140 sapi yang terpapar LSD, sesuai data yang kami miliki, paling banyak di Kecamatan Pucakwangi dan Winong. Sedangkan untuk kecamatan lain paling banyak mungkin hanya satu dua saja,” terang Niken.
Menanggapi hal tersebut, Ir. HM. Nur Sukarno, Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pati mengingatkan kepada para peternak sapi untuk segera melapor ke pihak Pemerintah Des ajika ada temuan sapi yang mengidap LSD.
“Perkembangan LSD ini cukup cepat. Oleh karena itu, jika ada temuan sapi yang mengidap LSD segera melaporkan di pihak Pemerintah Desa, supaya bisa mendapatkan penanganan secara cepat,” ujarnya.
Politisi Partai Golkar dari Dapil III ini sangat mendukung langkah Dipertan dalam memaksimalkan vaksinasi untuk mencegah penyebaran penyakit LSD. “Langkah yang dilakukan Dispertan sudah sangat tepat. Vaksinasi terhadap ternak dapat dituntaskan untuk mencegah penyebaran LSD,” sambungnya.
Pewarta: Purwoko