PATI – Kilasfakta.com, Berdasarkan data dari Dinas Pertanian (Dispertan) Kabupaten Pati menyebutkan, setidaknya terdapat sekitar 140 laporan ternak sapi yang terinfeksi penyakit Lumpy Skin Disease (LSD). Oleh karena itu, Wakil Ketua II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Pati, Hardi mendorong agar Pemerintah Kabupaten (Pemkab) melalui Dispertan dapat menggalakkan Vaksinasi. “Dengan ini maka Dispertan agar selalu proaktif gelar Vaksinasi, selalu terjun ke lapangan melakukan himbauan kepada masyarakat, supaya kasus penyakit LSD ini tidak bertambah banyak di Kabupaten Pati,” kata dia.
Dirinya juga menghimbau kepada seluruh peternak di wilayah Kabupaten Pati untuk waspada penyakit. Yang mana, kewaspadaan tersebut disampaikan atas respon maraknya penyakit LSD pada sapi yang terjadi di beberapa wilayah di Kabupaten Pati. “Berkaitan dengan itu, kami minta agar peternak selalu membersihkan kandang sapinya masing-masing, dan selalu menjaga kebersihan, agar bisa terhindar dari penyakit tersebut,” ucap Hardi.
Politisi dari Partai Gerindra tersebut juga menjelaskan bahwa berdasarkan laporan penyakit tersebut dapat ditularkan melalui gigitan nyamuk. Oleh karena itu, Hardi mengajak para peternak agar membersihkan kandang sapinya masing-masing. Agar bisa terhindar dari penyakit tersebut. “Untuk tempat sapinya atau kandang nya ini harus bersih. Agar jangan sampai penyakit ini meluas lebih banyak. Yang mana, penyakit LSD pada sapi ini disebabkan karena virus di mana penularannya dapat melalui nyamuk, lalat penghisap darah dan caplak,” imbuhnya.
Lebih lanjut, dirinya berharap agar langkah konkrit dapat dilakukan agar kerugian yang dialami oleh para peternak tidak bertambah banyak. “LSD inikan bisa ditular atau menular itu lewat gigitan nyamuk ya mas, jadi perlu segera ditindaklanjuti lanjuti kasus yang demikian ini,” ujarnya.
Informasi tambahan, ciri-ciri hewan ternak yang terjangkit penyakit ini ada bentolan seperti cacar di kulit hewan. Sebelumnya, ternak mengalami demam kemudian diikuti timbulnya bentolan-bentolan. Menurutnya, kematian untuk penyakit ini rendah. Selain itu, penyakit ini tidak menular pada manusia.