KUDUS – Kilasfakta.com,- “Di saat kita berani mengorbankan apa yang kita cintai demi menggapai keberkahan, itulah saat kita benar-benar memahami makna Qurban. Selamat Hari Raya Idul Adha, semoga perjuanganmu senantiasa mendapatkan pahala dan ridha-Nya.”
Distribusi daging kurban dari pintu ke pintu menjadi solusi yang terbaik dalam pendistribusian daging kurban pada momen Idul Adha tahun 1444 H. Pembagian daging kurban dari masjid An Nuur tahun ini dilaksankan dengan dua cara yakni sebagian didistribusikan dengan shilaturahim dari pntu ke pintu selain itu juga dilaksanakan pembagiannya usai penyembelihan hewan qurban di Masjid .
Ketua Panitia Iedul Qurban, Drs. H.Aminudin mengatakan, penyembelihan hewan kurban 1444 Hijriyah yang dilaksanakan pada hari Kamis 29/06/23 berharap akan mendapatkan maghfiroh dan keberkahan. “Pembagian daging kurban di tengah perekonomian yang belum sepenuhnya stabil di massa ini tentunya sangat membantu masyarakat”.
Selain itu Aminudin menambahkan “Hikmah kurban bagi orang yang berkurban yang dilaksanakan oleh orang muslim dapat melatih kepatuhan dan kepasrahan total kepada Allah SWT. Orang-orang yang dekat dengan Allah akan memperoleh predikat muqarrabin, muttaqin serta mendapat kemuliaan dan kebahagiaan hidup di dunia dan di akhirat”.
Dia menuturkan, penyembelihan hewan kurban tahun ini merupakan berkah yang luar biasa. Disaat perekonomian yang belum 100% stabil namun tingkat keihlasan dan kesadaran para mudhohi dalam berbagi dan berkurban sangat baik, perayaan Iedul kurban dan penyembelian hewan kurban tahun depan InsyaAllah akan lebih baik dibanding tahun ini.
“Alhamdulillah tahun ini An Nur telah menyembelih 4 ekor sapi dan 12 ekor kambing” Tambah Aminuddin.
Penyembelihan hewan dan pembagian daging kurban yang dilaksanakan oleh panitia kepada masyarakat berjalan lancar, diharapkan daging kurban ini dapat membantu masyarakat untuk memperoleh asupan yang bergizi dan meringankan himpitan beban bagi masyarakat secara umum.
“Mudah-mudahan bantuan ini mampu meningkatkan asupan asupan gizi bagi warga. Sekaligus pula sebagai bentuk perhatian kami sehingga masyarakat dan kaum dhu’afa merasa tidak sendirian dalam menghadapi masa-masa ekonomi kurang stabil” tegasnya.
Sealin itu, Sumarjo selaku ketua takmir masjid mengungkapkan, Idul Adha adalah meneladani perilaku Nabi Ibrahim yang mengorbankan harta yang dicintainya yaitu putranya Nabi Ismail. Namun Allah mengganti dengan kambing kibas yang sangat bagus.
“Nah, ini memberikan pelajaran bahwa berkurban untuk mencapai ridho Allah dan ketakwaan. Termasuk berkorban membantu yatim dan dhu’afa dan masyarakat yang saat ini terdampak langsung maupun tidak langsung pasca pandemi yang saat ini kita dihadapi,” tegasnya.
Selanjutnya kita bertawakal kepada Allah SWT, hanya kepadamulah kami menyembah dan hanya kepadamulah kami memohon pertolongan. (Mad)