Oleh : Heni Marlina
Prodi : pendidikan islam anak usia dini (PIAUD)
Institut Pesantren Mathali’ul Falah (IPMAFA)

Di Indonesia ada enam agama, yaitu Islam, kristen Protestan, Katholik, budha, hindhu, dan konghucu yang dianut oleh tiap-tiap warga negara, namun masing-masing agama mempunyai kepercayaan dan banyak sekali perbedaan. Tetapi tujuan mereka sama yaitu Tuhan Yang Maha Esa. Cara menghormati dan menghargai dengan latar belakang yang berbeda adalah dengan sikap bertoleransi perlu di terapkan di antara semua perbedaan.

Di Indonesia yang masyarakatnya beragam kerukunan antar masyarakat sangat lah penting terutama antar umat beragama menjadi salah satu hal yang harus diwujudkan dalam kehidupan berbangsa dan negara. Perbedaan agama di Indonesia sangatlah rukun dan damai, kerukunan antar umat sangat mengutamakan kebersamaan, saling menghormati, saling menghargai perbedaan dalam keyakinan masing-masing tentang kebebasan beragama. Negara dalam hal ini menjamin dan melindungi kebebasan setiap warga negaranya untuk memeluk agama sesuai keyakinan dan kepercayaan masing-masing.

Contoh nilai- nilai kerukunan beragama di indonesia yaitu saling menghormati perbedaan, penuh kasih sayang dan saling menghargai pemeluk agama yang lainnya. Jika ada kegiatan-kegiatan keagamaan dilaksanakan oleh masing-masing agama dan agama yang lain juga ikut meramaikan tanpa membeda-bedakan satu sama lain, hal tersebut tidak lepas dari adanya sikap toleransi yang ditujukan oleh saudara-saudara yang beragama lain.

Contoh toletansi antar umat beragama di indonesia yaitu mengembangkan sikap saling menghargai dan memerima perbedaan. Menghormati antara pemeluk agama yang lainnya dan memahami bahwa setiap individu memiliki hak dan ewajiban yang sama. Setiap warga negara harus mempunyai rasa saling melindungi dan menjaga dengan tidak memandang agama yang dianut. Harus saling tolong menolong kerjasama dan gotong royong untuk membangun bangsa dan negara.

Bangsa indonesia tidak terlepas dari nilai-nilai dan ajaran agama –agama di dalam masyarakat. Agama memberi perikehidupan sosial adat istiadat nilai kemasyarakatan. Kerukunan umat beragama adalah keadaan suatu hubungan sesama umat beragama yang dilandasi toleransi, saling menghormati, saling menghargai termasuk kerjasama dalam kehidupan bermasyarakat.

Wujud dari kerukunan umat beragama
Adanya sikap saling menghormati dalam menjalin prosesi ibadah sesuai dengan agama dan kepercayaan yang dianut.
Adanya sikap tenggang rasa dan toleransi dalam kerukunan beragama.
Menghormati dan berkerjasama dengan berbagai golongan umat agama.
Tidak memaksa seseorang untuk memeluk agama.
Melaksanakan ibadah sesuai keyainan masing-masing.
Mematuhi peraturan dengan baik dalam agama yang dianut.
Manfaat dari kerukunan beragama
Mengantisipasi dan meninimalisir terjadinya konflik yang mengantasnamakan agama.
Menciptakan perasaan damai dan aman dalam berkehidupan maupun dalam melaksanakan profesi peribadatan di masyarakat.

Mencegah timbulnya perasaan bahwa agama mayoritas harus dihormati.
Contoh dari kerukunan umat baragama
Mengajak umat berbuat kebaikan tanpa harus melakukan tindakan yang sifatnya koersif.
Tidak saling menjatuhkan dengan cara mencela mengejek aturan agama satu dengan yang lainnya.
Membantu mendirikan rumah peribadatan.
Mengikatkan satu sama lain untun tetap taat dalam menjalankan aturan agama yang dianut.
Menghormati segala kepercayaan yang dianut oleh agama lain.
Memberikan bingkisan kepada umat yang sedang merayakan hari raya. Seperti hari idul fitri, natal, nyepi dan lain-lain.
Mengucapkan selamat hari raya kepada umat uyang sedang merayakan hari raya.
Menyelesaikan masalah dengan musyawaroh.
Tidak membedakan dan mempermasalahkan aliran kepercayaan yang dianut oleh pemeluk agama.
Mengajak teman-teman yang berbeda agama untuk berkunjung kerumah saat hari raya,
Membantu saat ada musibah.
Demikian penjelasan mengenai memahami nilai-nilai kerukunan beragama semoga bisa menjadikan wawasan dan menambah ilmu. Semoga bermanfaat. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *