Aksi Aswirusani Rembang Berbagi Sayuran Thoyibah

REMBANG – Kilasfakta.com, “Ketika gizi tubuhmu terpenuhi, maka dia bisa bergerak dengan baik sesuai keinginan mu, ketika semua itu tidak terpenuhi menggerakkan jaripun sulit. Makan makanan yang sehat agar segala keinginanmu tercapai dengan baik. Biarlah makanan menjadi obatmu dan obat menjadi makananmu”.

Aksi Aswirusani Rembang Berbagi Sayuran Thoyibah
Aksi Aswirusani Rembang Berbagi Sayuran Thoyibah

Pada peringatan Hari Gizi Nasional ke-63 yang jatuh pada 25 Januari 2022, Crew Aswirusani bersama-sama dengan perangkat desa dan warga desa Pandean kabupaten Rembang memperingati hari Gizi Nasional tema yang diangkat adalah “Protein Dan Gizi Seimbang Keluarga Sehat, Negara Kuat” dalam rangka sosialisasi program pelaksanaan Panduan Pola Hidup Sehat (PPHS) terutama pada anak-anak yatim binaan, pengurus yayasan dan masyarkat desa Pandean yang diprogramkan oleh LKSA Aswirusani An Naba. Tujuan utama program PPHS adalah agar setiap warga bisa tetap sehat dan produktif hingga usia diatas 80 tahun. Tema tersebut dilatarbelakangi oleh upaya peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) yang menghadapi tantangan kurangnya kualitas konsumsi gizi yang seimbang, terutama konsumsi protein, sayuran dan buah buahan.
Acara dilaksanakan di Aula kantor Yayasan Aswirusani Asmaul Husna bangkit Pandean ( Jumat,v27/01/23).

Menurut penjelasn dari Kementerian Kesehatan, Gizi sangat vital untuk kesehatan dan tumbuh kembang manusia. Gizi yang baik terkait dengan sistem kekebalan yang lebih kuat, risiko penyakit menular yang lebih rendah, serta umur panjang. Jadi Gizi adalah persediaan bahan-bahan atau makanan yang dibutuhkan organisme maupun sel-sel untuk bertahan hidup. Sementara dalam bidang ilmu pengetahuan dan medis, gizi dapat merujuk pada ilmu atau praktik konsumsi serta penggunaan makanan. Tak hanya tentang metabolisme, gizi pun berbicara mengenai bagaimana penyakit yang dapat dicegah atau diminimalkan dengan makanan yang sehat.

Dijelaskan oleh Taufiq “Panduan Pola Hidup Sehat ini kita jadikan sebagai sarana menyambung tali shilaturahim Program Kemitraan dengan Pemerintah Desa (PKPD) terutama merujuk pada lima hal antar lain, pertama, berpikir sehat (you are what you think), makanan sehat (you are what you think), olah raga sehat (you what you exersice), kerja sehat (you are what you do) dan yang kelima adalah perilaku/kebiasaan sehat (you are what you habits)” terang nya saat memberikan kata sambutan.
Undangan kehadiran dalam acara peringatan hari gizi nasional yang ke 63 dan doa bersama adalah kepala desa Pandean Kusrianto, Ketua Rw 01 Kaseri, Ketua Rt 02, BPD Kuswantoro, Modin desa Chamim, bidan desa Lia Indriana (nara sumber), tokoh masyarakat Suryo Kusmin dan segenb wali yatim dan anak anak yatim binaan an Naba.

Penyuluhan tentangg gizi seimbang disampaikan oleh bidan desa Lia Indriana. Dalam paparannya Bidan Lia menyampaikan tentang pentingya ilmu gizi “Selain itu, pemantauan kondisi gizi anak juga harus diperhatikan agar apabila terlihat tanda-tanda ketidaknormalan bisa langsung segera diatasi, kondisi kebersihan lingkungan tempat tinggal tak boleh luput dari perhatian” terang Lia. “Lingkungan yang tidak sehat bisa menimbulkan penyakit yang dapat memicu masalah pada ketercukupan gizi anak” tambahnya.

Di Hari Gizi Nasional 2023 ini, “mari kita merefleksikan diri untuk lebih meningkatkan kepedulian terhadap ketercukupan dan keseimbangan gizi yang baik agar terhindar dari kekurangan gizi dan agar masyarkat sehat negara kuat.. Dengan gizi yang tercukupi dan juga seimbang, kesehatan tubuh dapat lebih terjaga sehingga berdampak pada peningkatan kualitas SDM yang lebih maksimal”. Tambah nya.

Pada kesempatan peringatan hari gizi nasional ini Aswirusani An Naba melakukaan aksi berbagi paket gizi berupa sayuran hasil panen di kebun dan berbagi vitamin seerta serahterima santunan rutin kepada anak yatim binaan An Naba, dan kepada warga disekitar desa Pandean. Sebelum acara di tutup dilakukan doa bersama yng dipimpin oleh mbah Chamim dengan harapan agar kita semua selalu diberikan kesehatan dan kebelimpahan rizki yang berkah dan penuh mnfaat seta diberikan kelancara dan kemudahan dalam menebar kemanfaatan di masyarakat. (mad).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *