Indri Astuti, S.PdIndri Astuti, S.Pd

Oleh: Indri Astuti, S. Pd (Guru SDN Galiran, Kec. Sukolilo, Kab. Pati)

Gerakan Literasi Sekolah (GLS) sudah dilaksanakan di berbagai sekolah termasuk di  tingkat Sekolah Dasar. Melalui kegiatan ini diharapkan mampu menumbuhkan minat baca, meningkatkan keterampilan membaca pada peserta didik serta menambah pengetahuan peserta didik terhadap berbagai jenis informasi yang berkembang di sekitar mereka. Menurut Kemendikbud (2016:2) literasi merupakan kemampuan mengakses, memahami, dan menggunakan sesuatu secara cerdas melalui berbagai aktivitas, antara lain membaca, melihat, menyimak, menulis, dan berbicara. Kegiatan literasi sekolah dilaksanakan dengan mewajibkan peserta didik membaca buku non pelajaran selama 15 menit setiap hari sebelum kegiatan belajar mengajar dimulai.

Di kelas IV SDN Galiran kegiatan literasi sudah dilaksanakan secara rutin, namun jika diamati masih ada beberapa peserta didik yang tidak bersungguh-sungguh dalam kegiatan literasi. Ada peserta didik yang justru berbicara dengan teman, bahkan ada juga peserta didik yang hanya membolak-balik halaman untuk melihat gambar di buku. Hal ini menandakan bahwa motivasi membaca mereka dalam kegiatan literasi masih rendah, padahal motivasi membaca merupakan sumber motivasi yang kuat bagi seseorang untuk memahami dan mengingat bacaan yang telah dibacanya. Keseharian peserta didik yang cenderung mengisi waktu luang mereka dengan kegiatan menonton video baik melalui televisi maupun gawai diperkirakan menjadi penyebab rendahnya motivasi membaca ini.

Melihat pentingnya motivasi membaca bagi para peserta didik, maka kami melakukan upaya untuk menambah motivasi membaca peserta didik dengan menggunakan media bintang literasi. Adapun pelaksanaan kegiatan literasi dengan media bintang literasi ini sama seperti kegiatan literasi pada umumnya. Peserta didik diberi waktu untuk membaca buku non pelajaran, guru akan memantau kegiatan tersebut dengan seksama. Setelah selesai membaca peserta didik diberikan kesempatan untuk menyampaikan isi dari bacaan mereka di depan kelas. Bagi peserta didik yang membaca dengan sungguh-sungguh dan mampu menjelaskan kembali di depan kelas akan mendapatkan satu bintang setiap harinya. Bintang ini ditempelkan pada papan “Bintang Literasi” sesuai nama peserta didik masing-masing.

Kumpulan bintang literasi yang diperoleh peserta didik dievalusi setiap dua minggu sekali. Peserta didik dengan perolehan bintang terbanyak akan mendapatkan reward dari guru. Adapun reward tersebut yaitu mereka diberi kesempatan meminjam 5 buku di perpustakaan.

Penggunaan bintang literasi ini ternyata mampu meningkatkan motivasi membaca peserta didik kelas IV SDN Galiran. Dengan ini diharapkan kegiatan literasi peserta didik di sekolah kami terus berkembang sehingga selain menambah pengetahuan juga menumbuhkan budaya cinta membaca. Hal ini tentu menjadi pondasi yang kuat untuk mempersiapkan generasi penerus bangsa yang berwawasan global dan mampu bersaing di masa yang akan datang. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *