PATI – Kilasfakta.com, Kebutuhan pupuk bersubsidi jenis urea di tingkat nasional hanya disetujui 75 persen dari yang diusulkan Kementerian Pertanian. Ada upaya dari pemerintah pusat mengurangi penggunaan pupuk kimia bagi petani. Pemerintah menginginkan agar petani secara perlahan beralih menggunakan pupuk organic. Alasan lainnya, adalah memang dari faktor prioritas anggaran.
Di sisi lain, para petani seakan merasa keberatan dengan adanya kewajiban menggunakan pupuk organik. Mayoritas petani masih merasa kawatir dengan penggunaan pupuk organik hasilnya kurang cepat dan kurang maksimal. Selain itu, selama ini, para petani sudah terbiasa menggunakan pupuk kimia.
Hal ini akan berdampak negatif kepada daerah. Hal ini disampaikan Anggota Komisi B Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pati, Ir. HM. Nur Sukarno, kemarin sore. Sukarno menjelaskan, sesuai dengan informasi yang diterimanya, bahwa Kementerian Pertanian mengajukan anggaran untuk pupuk subsidi mencapai Rp 24 triliun. Namun realisasinya disesuaikan dengan kemampuan APBN.
“APBN hanya mampu mencukupi anggaran sebesar 9 triliun rupiah. Dan hal ini akan berimbas dengan ketersediaan kebutuhan pupuk di daerah,” ujarnya.
Untuk mengatasi persoalan ini, Politisi Partai Golkar ini menginginkan dibentuknya demplot atau lahan percontohan penggunaan pupuk organik. Dengan adanya demplot, lanjut Sukarno, para petani dapat melihat secara langsung dan membuktikan metode pertanian secara organic secara langsung, termasuk membandingkan hasilnya.
“Kami sangat mendorong, agar pemerintah membuat lahan percontohan atau demplot penggunaan pupuk organic. Agar para petani bisa secara langsung melihat proses dan hasilnya ketika lahan pertaniannya dikelola dengan menggunakan pupuk organic,” terang Sukarno.
Lebih lanjut, Sukarno menambahkan, dengan pemerintah membentuk demplot di banyak tempat, ini akan memudahkan transisi penggunaan pupuk kimia beralih ke organik. “Dengan dibantu adanya pendampingan dari dinas terkait, termasuk pelatihan-pelatihan demplot ke kelompok tani, maka masa transiai ini dapat diatasi dengan baik sesuai harapan,” pungkasnya.
Pewarta: Purwoko