HM Nur Sukarno Anggota Komisi B DPRD PatiHM Nur Sukarno Anggota Komisi B DPRD Pati

PATI – Kilasfakta.com, Pemerintah, melalui Perusahaan Umum Badan Urusan Logistik (Perum Bulog) masih melakukan impor beras. Padahal kondisi saat ini, menjelang musim panen tiba. Maka tek heran jika petani menjadi semakin gelisah. Dengan masuknya beras import, maka harga beras akan semakin menurun, karena stok beras akan bertambah semakin banyak.

Sebagaimana diketahui, hingga akhir Februari 2023 lalu Perum Bulog menyatakan bahwa seluruh impor beras telah tiba di Indonesia sebanyak ratusan ribu ton.

Ir. HM. Nur Sukarno selaku anggota Komisi B Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pati, mengaku merasa prihatin dengan kondisi tersebut. “Seakan-akan, pemerintah belum bisa memikirkan nasib para petani. Impor beras di masa menjelang musim panen, maka akan menurunkan harga gabah, dan hal itu pasti sangat merugikan petani,” ujarnya.

Oleh karena itu, Sukarno meminta, agar pemerintah dapat mengendalikan peredaran beras impor. Jika tidak, lanjut Sukarno, maka harga gabah kering panen akan hancur. “Jadi, beras impor harus dikendalikan peredarannya, agar petani kita dapat menjual gabah kering panen dengan harga stabil,” imbuhnya.

Untuk di Kabupaten Pati, ratusan hektar lahan sawah petani puso karena diterjang banjir. Kondisi ini malah lebih memprihatinkan. Dua kali musibah banjir melanda, nasib para petani semakin merana. “Seharusnya pemerintah bisa memikirkan kondisi atau nasib para petani, dengan menjaga stabilitas harga beras atau gabah kering panen dimasa-masa menjelang panen,” pungkasnya. (Adv)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *