Warsiti, Anggota DPRD Pati Fraksi NKRIWarsiti, Anggota DPRD Pati Fraksi NKRI

PATI – Kilasfakta.com, Para petani di area Kecamatan Sukolilo, Kabupaten Pati, mengakui jika masih terkena upeti oleh pihak Pemerintah Desa (Pemdes) dari hasil pertanian yang mereka panen.

Menanggapi hal tersebut, Warsiti, selaku anggota Komisi A Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pati, merasa geram atas perilaku oknum pemerintah desa yang seperti itu.

Pasalnya, Warsiti mengatakan jika upeti tersebut tak main-main jumlahnya yakni sebesar 20 persen dan itu sangatlah membebani para petani. Sistem pemerintahan desa yang seperti itu dirasanya harus segera diluruskan supaya tidak menindas masyarakat kecil.

“Jaman sekarang itu masih ada potongan untuk hasil pertanian, saya sangat prihatin. Seharusnya oknum seperti itu sudah tidak ada, berapa sih hasil dari petani kok dibebani potongan oleh desa,” ucap Wasiti saat dikonfirmasi Kilasfakta.com.

Dirinya berharap, adanya tindak lanjut dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pati supaya aksi tersebut tidak terus berlangsung dan semakin marak terjadi.

Bahkan untuk mengatasi hal tersebut, beberapa waktu lalu Komisi A DPRD Kabupaten Pati pernah memanggil salah satu camat untuk menyelesaikan masalah sindikat yang tidak lazim tersebut.

“Kita harus membongkar oknum atau bisa disebut sebagai sindikat pungli yang membebankan petani. Kami bahkan memanggil Camat di beberapa desa untuk langsung turun ke desa-desa supaya hal seperti ini tidak terjadi,” tegasnya.

Legislatif tersebut menyatakan, bahwa hasil petani itu tidak seberapa, kalau dipotong itu sangatlah tidak manusiawi. “Petani yang tidak ada potongan saja sudah sangat ngepres, apa lagi ada oknum yang memotong hasil petani sebanyak 20% ini sangat tidak masuk akal,” tandasnya. (Adv)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *