Kabupaten PekalonganRSUD Kesesi Kabupaten Pekalongan

PEKALONGAN – Kilasfakta.com, Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kesesi  Kabupaten Pekalongan memiliki hutang sebesar lebih dari Rp. 1.8 milyar pada tahun 2024. Hal itu disampaikan Plt. Direktur RSUD Kesesi, dr. Riyan Ardana Putra yang di sampaikan kepada Pimpinan DPRD Kabupaten Pekalongan saat menerima kunjungan kerja (kunker) sekaligus monitoring RSUD Kesesi, pada (08/01/2025) .

Kunjungan yang di hadiri Wakil Ketua DPRD Sumar Rosul dan Ahmad Ridhowi.

Riyan mengatakan bahwa hutang tiga besar dalam rincian belanja tahun lalu itu meliputi Belanja Obat dan Bahan Medis Habis Pakai (BMHP) sebesar Rp. 935.716.991. Yang kedua belum terbayarnya honor dokter spesialis Rp. 650.000.000 dan ketiga adalah belanja cairan darah dari PMI senilai Rp. 109.570.000.

“Selain itu terdapat rincian belanja lain seperti jasa pihak ketiga RSUD Kajen, honor pengelola keuangan daerah BLUD bulan Oktober–Desember, cetakan penggandaan, belanja linen, alat tulis kantor, alat kantor dan RT pakai habis, bahan makan minum pasien dan insentif jasa pelayanan pada bulan Desember”, katanya.

Selain itu, RSUD Kesesi tidak memeliki hak penuh atas kepemilikan tanah karena berdiri di tanah aset Desa Kaibahan Kecamatan Kesesi serta pembangunan gedung baru yang bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) menyisakan PR akibat kebutuhan pembangunan sebesar lebih kurang 22 milyar, namun baru terealisasi 10 milyar.

Oplus_0

Sementara itu, Wakil Ketua DPRD Kabupaten Pekalongan, Sumar Rosul saat dikonfirmasi mengatakan, “utang RSUD Kesesi belum jelas, karena angka yang muncul dalam paparan tersebut masih remang-remang, biar lebih jelas dulu, kalau sudah diperjelas nanti rekan-rekan juga akan di kasih tahu. Itu masih perlu ada validasi dan lain sebagainya, ya…Nanti nunggu hari yang baik” jelas Sumar.

Tinggalkan Balasan