GROBOGAN – Kilasfakta.com, Kondisi saat ini masih di berlakukan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) secara menyeluruh. Adanya pandemi covid-19 belum berakhir, tentu kebijakan ini di ambil pemerintah, guna menekan penularan virus corona. Hal ini di ambil sebagai langkah efektif demi keselamatan dan kesehatan warga masyarakat lebih-lebih para narapidana di Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Purwodadi.

Bertempat di Aula Lapas, Rabu (21/04/2022) di selenggarakan program jangka pendek yakni; Sosialisasi Kunjungan Secara Online bagi keluarga napi di Hari Raya Idul Fitri 1443 H Tahun 2022.

Berlangsungnya acara, Mustofa selaku Kasi Binadik dan Giatja memaparkan, layanan terhadap narapidana sangat diutamakan. Tentu dengan program ini, akan banyak membantu para narapidana guna memperoleh kemudahan hak-haknya secara proporsional.

Mustofa menyoroti, ada beberapa indikator yang harus dipenuhi guna memudahkan narapidana yang bersangkutan memperoleh haknya. Adapun hak-hak napi yang diperoleh di antaranya; Remisi Idul Fitri dan Layanan Kunjungan Online Keluarga. Ini semua bisa diperoleh bila laporan perkembangan Sistem Penilaian Pembinaan Narapidana (SPPN) di lengkapi dengan baik, tegas Mustofa.

Di kesempatan yang sama Kasubsi Regbimkemas Aris Munandar menyampaikan, narapidana harus mentaati aturan yang berlaku agar segala kemudahan diperolehnya. Untuk tahun ini pengajuan integrasi di perketat, selain itu tahapan pembinaan terhadap narapidana harus di lakukan secara baik. Hal yang sama di sampaikan, narapidana yang dipekerjakan di Lapas harus selalu berjiwa besar, ikhlas dan jangan terpaksa.

Sedangkan untuk pelaksanaan Sholat Idul Fitri tahun ini mengikuti ketentuan pemerintah. Setelah pelaksanaan sholat idul fitri, di lanjutkan upacara secara simbolis pemberian remisi yang akan di sampaikan oleh Kalapas Soebiyakto, tegas Aris.

Lapas akan memberikan kemudahan kunjungan secara online sebanyak 10 layar komputer, namun narapidana harus menjaga sarana yang ada agar tetap berjalan lancar dan kondusif dalam pelaksanaanya. Untuk setiap napi di wajibkan menyetor 3 nomor WA untuk keluarga, tegasnya.

Di akhir acara, Wahyu Kusriyono Qorim selaku Kasubsi Perawatan mengatakan, setelah pelaksanaan sholat idul fitri seluruh napi akan di berikan sarapan bersama dengan tujuan napi tetap semangat di hari yang fitri tersebut walaupun keberadaanya di jeruji besi.

Untuk program lain yakni; pemberian kasur tidur kepada narapidana lansia sebagai prioritas utama, selanjutnya pemberian kasur kepada narapidana wanita, pungkas Wahyu. (Ali-Lapas Purwodadi)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *