PATI – Kilasfakta.com, Sedih saat melihat keluarga Ita Yulianni yang hidup berdua dengan buah hatinya dalam rumah kecil yang kategori kurang layak huni. Dirinya berharap, ada bantuan untuk renovasi atau perbaikan rumah yang dihuni bersama anak semata wayangnya.

“Saya sangat berharap, bisa mendapat bantuan untuk perbaikan rumah,” ujarnya saat menerima santunan dari Yayasan Jabalnur Pesantenan Pati, Rabu siang (7/7/2021).

Wanita yang tinggal di RT. 04 RW 01. Desa Sidomukti Kecamatan Margoyoso itu mengaku bertahan hidup dengan bekerja sebagai tukang kupas ketela di tempat tetangga. Suaminya meninggalkan dirinya usai melahirkan di salah satu rumah sakit di Pati. “Kami ditinggal begitu saja, saat masih berada di rumah sakit usai lahiran anak ini,” ujarnya iba.

Dirinya merasa berat, untuk memperbaiki rumah dalam kondisi seperti itu. “Jangankan mikir memperbaiki rumah, untuk hidup sehari-hari saja masih serba kekurangan. Makan seadanya,” imbuhnya.

Dia juga bersyukur, masih bisa hidup dengan anaknya yang baru berumur 4 tahun, meskipun dalam kondisi serba kekurangan. “Saya yakin, di luar sana, masih ada yang lebih susah dari saya. Saya masih bersyukur, dengan kondisi seperti ini,” pungkasnya.

Pewarta : Purwoko

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *