Ma’unatuzzulfah, S.Pd.IMa’unatuzzulfah, S.Pd.I

Ma’unatuzzulfah, S.Pd.I (Guru SDN Sumur 02, Kecamatan Cluwak, Kabupaten Pati)

Faktor Utama yg mempengaruhi efektivitas pembelajaran adalah motivasi belajar peserta didik. Peserta didik akan belajar dengan baik apabila faktor pendorongnya tinggi yaitu motivasi belajar. Motivasi belajar yang tinggi mendorong peserta didik mengikuti kegiatan pembelajaran dengan sungguh-sungguh dan aktif mengikuti kegiatan belajar. Hal ini sesuai dengan pendapat Hamzah B. Uno (2011) yang menyatakan bahwa motivasi belajar adalah dorongan internal dan eksternal pada peserta didik yang sedang belajar untuk mengadakan tingkah laku, pada umumnya dengan beberapa indikator atau unsur-unsur yang mendukung, yaitu adanya hasrat dan keinginan berhasil, dorongan dan kebutuhan dalam belajar, harapan dan cita-cita masa depan, penghargaan dalam belajar, dan lingkungan belajar yang kondusif.

Ironisnya, berdasarkan hasil pengamatan guru PAI, motivasi belajar sebagian peserta didik di SDN Sumur 02, Kecamatan Cluwak, Kabupaten Pati cenderung semakin menurun. Mereka terindikasi mengalami kejenuhan dalam belajar. Diantara penyebabnya adalah sering kali guru hanya menggunakan metode ceramah dan penugasan dalam menyampaikan materi pembelajaran. Hal ini diperparah dengan adanya pandemi covid-19 yang berdampak pada psikologi peserta didik. Dampaknya adalah hasil belajar peserta didik semakin menurun, termasuk pada mata pelajaran PAI.

Sebagai solusi dari menurunnya motivasi belajar PAI pada peserta didik kelas V di SDN Sumur 02, Kec. Cluwak, Kab. Pati, maka guru PAI menggunakan metode “Nobar” atau Nonton Bareng.  Nonton Bareng yang dimaksud adalah memutarkan video tentang kisah nabi Sulaiman AS menggunakan Android TV lengkap dengan perangkat audio yang bagus. Hal ini dapat juga disebut dengan pembelajaran menggunakan media audio visual. Audio visual yang memiliki arti dapat didengar dan dapat dilihat. Menurut Azhar Arsyad (2005), Media audio visual merupakan media pengajaran dan media pendidikan yang mengaktifkan mata dan telinga peserta didik dalam waktu proses belajar mengajar.

Metode “Nobar” merupakan sebuah disain pembelajaran yang tepat dalam menyiasati kejenuhan peserta didik. Melalui metode ini, peserta didik merasa seperti sedang menonton film di bioskop atau di layar tancap. Langkah-langkah pembelajaran PAI dengan metode ”Nobar” ini yaitu dimulai peserta didik diberikan pengantar dan disampaikan hal-hal apa saja yang harus digali dari video yang akan ditayangkan. Selanjutnya, peserta didik ditayangkan video tentang keteladanan Nabi Sulaiman AS melalui Android TV. Setting tempat dibuat sedikit gelap agar gambar terlihat jelas, Guru menata audio agar disetting dengan baik dan menarik, pada akhir pembelajaran, peserta didik mendiskusikan video yang telah ditayangkan, 6) peserta didik dan guru PAI membuat kesimpulan kegiatan pembelajaran.

Kegiatan pembelajaran PAI tentang Keteladanan Nabi Sulaiman AS melalui metode ”nobar” ini, terbukti dapat meningkatkan motivasi belajar peserta didik SDN Sumur 02, Kecamatan Cluwak, Kabupaten Pati. Peserta didik merasa senang dalam mengikuti kegiatan pembelajaran. Mereka juga merasa lebih mudah dalam memahami alur kisah nabi Sulaiman as. Peningkatan motivasi belajar peserta didik ini berpengaruh secara signifikan terhadap peningkatan hasil belajar PAI. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *