Pekalongan – kilasfakta.com, Pemerintah memberikan program air bersih kepada warga masyarakat desa atau desa tertinggal di pinggiran kota yang diberi nama Pamsimas yang diatur Peraturan Menteri yaitu, Menteri Dalam Negeri dan Menteri Desa yang bertujuan memberikan pelayanan Air bersih kepada masyarakat Desa. Namun di Kabupaten Pekalongan ada sebuah proyek pembangunan Menara Air atau Tower Pamsimas, yaitu di Dukuh Kedung Kebo Rt. 5 Rw. 5 Desa Kedungkebo Kecamatan Karang Dadap Kabupaten Pekalongan sudah hampir tiga tahun hingga Hari ini belum juga selesai Alias Mangkrak.

Untuk itu, Awak Media menanyakan kepada Warga setempat, karena Proyek pembangunan menara tersebut diduga banyak kejanggalan. Disaat kami bertanya kepada warga yang tidak mau disebutkan namanya mengatakan, bahwa pembangunan Tower disini sudah lama sekali, kira-kira Satu setengah tahun lebih sampai sekarang belum ada tindak lanjutnya.

Menurutnya, warga hanya merasa risih adanya pekerjaan yang tidak sempurna dan merusak keindahan, karena di desa tetangga bangunan Tower Pamsimas sekarang ini semuanya sudah pada bagus-bagus. Warga meminta, apabila ada yang ingin mengetahui lebih jelas langsung saja tanya ke Kepala Desa, sebab warga hanya tahu pembangunan menara Air tersebut dari Pemerintah Desa.

Segera kami Awak Media melanjutkan, untuk bertemu Wiawan selaku Kepala Desa Kedung Kebo. Wiawan menyatakan, memang pembangunan Tower sudah lama kurang lebih tiga tahunan, serta lokasi dan tanah yang dipakai adalah Partisipasi dari warga.

“Dan anggarannya, kita dapat bantuan dari PU serta team Pasekal yang mengerjakan proyek tersebut,” ujarnya.

Untuk besarnya anggaran, pihak Kepala Desa tidak tahu, karena anggaran dan fasilitas pekerja bangunan itu semuanya dari PU, dan di tahun kemarin tidak kebagian anggaran karena Pandemi Covid-19. “Maka, apabila dari awak Media ingin menanyakan sesuatu lebih lanjut,langsung saja ke Dinas terkait,” ujarnya.

Selanjutnya, kami dari awak Media ke dinas Perkim untuk bertemu Kabid program Pamsimas. Tetapi yang bersangkutan tidak bisa ditemui karena masih ada tamu. Akhirnya kami di persilahkan untuk masuk dan diterima oleh Asrotun selaku staf yang bertanggung jawab tentang informasi Pamsimas.

Pada saat kami menanyakan perihal itu, Asrotun menjelaskan bahwa, program Pamsimas di Desa Kedung Kebo itu berjalan pada tahun 2011 dan dikerjakan tahun 2012 serta di tahun 2016 hanya mendapatkan dana Hibah untuk jaringan Hibah Air Minum Pedesaan (HAMP). “Tetapi kalau dilihat dari gambar itu sepertinya bukan dari dinas Perkim dan kemungkinan program lain seperti Dana Desa atau Aspirasi. maka, tidak mungkinlah kalau ada sesuatu pekerjaan di desa dan Pemerintah Desa tidak tahu dari mana serta berapa anggarannya ya mustahil dong.” pungkasnya Asrotun.

Dalam hal ini, Kami dari Awak Media menunggu penjelasan lebih lanjut dari Dinas Perkim yang akan menelusuri pekerjaan tersebut dan segera akan memberi kabar.

Tim

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *