GROBOGAN – Kilasfakta.com, Bertempat di Aula Lapas Purwodadi, Rabu (27/04/2022) di laksanakan upacara dalam rangka HBP Ke-58 secara virtual. Hadir dalam acara, Ka Lapas Soebiyakto, Eselon IV dan V, serta seluruh Pejabat Struktural serta Dharma Wanita Pemasyarakatan. Pelaksanaan upacara mengikuti panduan langsung dari DIRJENPAS dimulai pukul 08:10 wib sampai 08:45 wib.
Memasuki jalannya upacara, DIRJENPAS Reyhard Silitonga menyampaikan, pada tanggal 5 Juli 1963 Menteri Hukum Republik Indonesia DR. Suhardjo terinspirasi “Pohon Beringin Sebagai Lambang Pengayoman”. Selain itu Pemasyarakatan di cetuskan pada tanggal 27 April 1963 sebagai Konstruksi Pemasyarakatan yakni Pengejawantahan Sistem Pemenjaraan, Tegas Silitonga.
Menurut Undang-Undang Nomor: 12 Tahun 1995 Tentang Sistem Pemasyarakatan termaktub bahwa “Proses Perlakuan Secara Bijak Terhadap Warga Binaan Dari Tahapan Sidang Sampai Putusan Yang Sudah Mempunyai Kekuatan Hukum Tetap (Inkrah).
Jalannya upacara berlangsung, Menteri Hukum dan HAM Yasonna H. Laoly menyampaikan amanat. Dalam amanatnya di sampaikan bahwa; Puji Syukur Kehadirat Allah SWT atas segala limpahan Rahmat dan Hidayahnya dalam rangka Peringatan HBP Ke-58 Tahun ini.
Sekalipun saat ini covid-19 masih ada, semua pihak harus selalu kreatif dan meningkatkan kewaspadaan demi pelayanan yang prima. Menteri menyinggung tentang pandemi sampai saat ini masih di terapkan pemberlakuan protokol kesehatan, tegasnya.
Di tambahkan, usia Pemasyarakatan sudah 58 tahun, jadi tingkat kematangan seluruh Petugas PAS dalam hal edukasi, transparansi, akuntabel, rasional dan melayani selalu di utamakan. Khususnya jajaran Pejabat PAS di Lingkungan Kementerian Hukum dan HAM sebagai sarana Percepatan Pembangunan Indonesia ke depan dengan sistem Pemasyarakatan Terpadu. Dedikasi Petugas PAS yang mendidik, peningkatan kegiatan kemanusian, kegiatan kemasyarakatan dan menumbuhkembangkan tenaga-tenaga yang terampil guna menekan angka kriminalitas juga menjadi pelaku ekonomi kreatif dan produktif, ungkap Yasonna.
Sisi yang tidak kalah penting yakni Dirjen PAS harus produktif, mendorong kerja sama dengan pihak ketiga khususnya pemasaran produk warga binaan yang mempunyai nilai ekonomis tinggi tentu tidak kalah penting dari produk warga masyarakat umum. Yang lebih membanggakan lagi adalah batik karya warga binaan yang banyak di minati masyarakat luas.
Di akhir sambutanya, menteri Yasonna Laoly menekankan, dengan usia Pemasyarakatan yang sudah 58 tahun tetap aktif dan produktif melakukan pembinaan secara menyeluruh. Hal yang perlu di tingkatkan peran media informasi untuk menunjang kinerja Sumber Daya Manusia Pemasyarakatan (SDM.PAS) dengan baik. Memperbaiki sistem barang sitaan, fungsi teknik di perhatikan, koordinasi antar Pimpinan Lembaga juga di utamakan. Peran yang penting selalu berkoordinasi dengan Kapolri secara sinergitas agar pengawasan Pemasyarakatan tersistem dengan baik.
Adapun hak-hak warga binaan harus selalu dilayani dengan baik, khususnya di Hari Raya Idul Fitri 1443 H, karena hakikat warga binaan secara umum adalah sebagai manusia yang tetap di jaga kehormatannya dengan pelayanan kunjungan online di tata dengan baik, pungkas Yasonna. (Binadik-Lapas Purwodadi)