PATI – Kilasfakta.com, Istilah Bank Sampah saat ini menjadi trend untuk dikembangkan, karena dinilai sangat bermanfaat bagi lingkungan dan juga bagi para pengelolanya.
Bank Sampah merupakan konsep pengumpulan sampah kering dan dipilah serta memiliki manajemen layaknya perbankan tapi yang ditabung bukan uang melainkan sampah. Warga yang menabung yang juga disebut nasabah memiliki buku tabungan dan dapat meminjam uang yang nantinya dikembalikan dengan sampah seharga uang yang dipinjam.
Sampah yang ditabung ditimbang dan dihargai dengan sejumlah uang nantinya akan dijual di pabrik yang sudah bekerja sama. Sedangkan plastik kemasan dapat dimanfaatkan ibu-ibu PKK setempat untuk didaur ulang menjadi barang-barang kerajinan.
Terkait dengan Bank Sampah, Wakil Ketua I Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pati, H. Joni Kurnianto, ST, MT mendorong Pemerintah Kabupaten Pati untuk memprogramkan pengadaan Bank Sampah di setiap desa. Selain untuk mengantisipasi membludaknya sampah di Kabupaten Pati, langkah ini juga bakal dapat meningkatkan perekonomian warga.
Menurut Joni, dirinya juga sudah berkoordinasi dengan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Pati terkait bak sampah tersebut, dan hal itu sangat disambut bagus oleh DLH sendiri. “Kalau tiap desa ada bank sampah, ini bagus sekali untuk direspon DLH Pati. Karena proses untuk kebersihan suatu kabupaten itu dapat dilihat dari keseriusan warganya dalam mengelola sampah. Selain itu, dari Bank Sampah ini, masyarakat yang terlibat, bisa mendapat penghasilan,” ucap Joni.
Politisi dari Partai Demokrat ini menyebut, dirinya sudah menggagas keberadaan Bank Sampah di beberapa desa di Kabupaten Pati. “Alhamdulillah, bisa berhasil dikelola dengan baik, serta bermanfaat bagi warga yang berada di sekitarnya,” pungkasnya. (Adv)