Kota PekalonganWalikota Pekalongan Agzan Arslan Djunaid ketika meluncurkan Program Kerja 100 Hari

PEKALONGAN – Kilasfakta.com, H. Achmad Afzan Arslan Djunaid, Walikota Pekalongan bersama Wakil Walikota, Hj Balgis Diab, meluncurkan sembilan program prioritas dalam 100 hari kerja mereka. Program ini menjadi langkah awal dalam mengimplementasikan agenda strategis yang telah ditetapkan, dengan fokus utama pada Pemerintahan yang responsif dan berdampak langsung bagi masyarakat.

Sembilan program prioritas tersebut mencakup berbagai sektor krusial, seperti infrastruktur jalan, kebersihan kali, pengurangan kawasan kumuh, peningkatan kenyamanan perkotaan, serta pengelolaan sampah.

Bukan hanya itu saja, ada juga operasionalisasi Pasar Banjarsari, penguatan layanan Kesehatan dan posyandu, serta peningkatan interaksi dengan tokoh Agama dan masyarakat juga menjadi perhatian utama. Tak kalah penting, mereka juga berfokus pada penanganan Anak Tidak Sekolah (ATS) serta pengembangan daya tarik wisata.

“Kami ingin program 100 hari ini benar-benar dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. Kami tidak mau membuat program yang sulit untuk dijalankan. Semua sudah kami pertimbangkan dari segi waktu dan anggaran agar bisa berjalan dengan baik,” kata Walikota, pada Senin (10/3/2025).

Terkait program infrastruktur jalan, Pemkot Pekalongan akan melakukan peningkatan kualitas Jalan Imam Bonjol dan Jalan Diponegoro, serta memastikan respons cepat terhadap pengaduan kerusakan jalan. Sementara itu, dalam program Kali Bersih, mereka akan menangani enceng gondok yang menghambat aliran Kali Bremi.

Dalam upaya mengurangi kawasan yang kumuh, Pemkot akan menangani genangan di Kampung Baru dan kawasan di belakang Universitas Pekalongan. Selain itu, sebanyak 63 unit jamban keluarga di Kampung Bugisan akan diperbaiki, termasuk peningkatan jalan lingkungan dan sarana umum perumahan.

“Untuk operasionalisasi Pasar Banjarsari, kami akan memindahkan pedagang dari pasar darurat Sorogenen dan Jalan Pati Unus,” imbuhnya.

Untuk meningkatkan kenyamanan perkotaan dan pengelolaan sampah, Pemkot akan melakukan pembersihan sampah di tiga ruang terbuka publik, yakni Alun-alun, Lapangan Mataram, Lapangan Peturen Tirto, serta pasar darurat Sorogenen.

Pihaknya juga akan menangani permasalahan anak jalanan dan pengamen di perempatan traffic light, serta mengembangkan program Zero Waste sebagai langkah awal pengurangan sampah dari sumbernya.

Selanjutnya pada bidang kesehatan, posyandu akan diperkuat mulai dari tingkat Kota hingga Kelurahan guna memastikan layanan Kesehatan yang lebih merata. Walikota dan Wakilnya berkomitmen untuk meningkatkan komunikasi dengan Ulama dan Umaro serta perangkat RT/RW guna membangun keharmonisan sosial.

Selain itu, pada sektor pendidikan program penanganan ATS akan diperkuat, termasuk bagi Anak Berkebutuhan Khusus melalui Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) yang telah tersedia.

Pada langkah akhir dalam program 100 hari kerja, mereka akan menggelar Festival Balon dan Lopis Syawalan guna meningkatkan daya tarik wisata Kota Pekalongan.

“Melalui program ini, kami berharap Pekalongan menjadi kota yang lebih nyaman, tertata, dan sejahtera bagi warganya,” pungkas A’af Walikota Pekalongan. (Mus/Kf)