PATI – Kilasfakta.com, Banjir yang melanda belasan hari di sejumlah desa dari delapan kecamatan di Pabupaten Pati hingga saat ini belum berakhir. Warga terdampak banjir mulai diserang penyakit gatal dan deare.
Muncul penyakit gatal dan deare sangat memungkinkan, karena setiap saat, warga berbaur dengan air banjir yang kotor. Sejumlah warga Desa Tondomulyo, Kecamatan Jakenan, mulai mengeluh dengan gatal-gatal dan deare.
Terkait hal tersebut, Hj. Muntamah, MM, M.Pd meminta Pemkab dalam hal ini adalah jajaran Dinas Kesehatan untuk merespon kondisi tersebut dengan sesegera mungkin. Kesehatan, lanjut Muntamah menjadi persoalan yang urgen bagi warga.
“Di desa lain atau lokasi lain, tidak menutup kemungkinan terjadi hal yang sama. Oleh karena itu, mohon kepada Pemkab Pati, dalam hal ini tentunya jajaran Dinas Kesehatan Kabupaten Pati untuk segera bertindak,” ucapnya kepada Kilasfakta.com,saat dihubungi, Kamis (12/01/2023) siang tadi.
Muntamah mengatakan, banjir saat ini sudah memasuki hari yang ketiga belas. Sekian lama, permukiman warga terendam banjir. Hal itu pasti akan berdampak pada kesehatan warga. “Oleh karena itu, pos kesehatan atau upaya lain yang sifatnya bisa menunjang penanganan kesehatan warga harus selalu siaga di lokasi banjir,” lanjutnya.
Politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini pun berharap, banjir segera usai, dan warga dapat beraktivitas seperti sedia kala.
Pewarta: Purwoko