PATI – Kilasfakta.com, Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) saat musim hujan seperti ini berpotensi meningkat. Populasi nyamuk Aedes Aegypti dapat berkembang karena telur yang belum menetas akan menetas ketika habitat perkembangbiakannya mulai tergenang air hujan. Kondisi tersebut akan berpotensi meningkatkan populasi nyamuk sehingga dapat menyebabkan peningkatan penularan penyakit Demam Berdarah Dengue.
Terkait kondisi ini, Didin Syafrudin, Anggota Komisi B DPRD Kabupaten Pati menekankan kepada masyarakat, agar berupaya mencegah dampak beberapa penyakit yang dapat timbul, seperti wabah Demam Berdarah Dengue (DBD).
“Kita harus antisipasi dengan tetap menjaga kebersihan dan menggiatkan Gerakan 3 M Plus yakni Menguras penampungan air, Menutup tempat penampungan air, dan Memanfaatkan benda-benda yang berpotensi menjadi tempat perkembangbiakan nyamuk DBD,” ucap Didin kepada Kilasfakta.com pagi ini, Sabtu (19/11).
Didin menjelaskan, poin plus dalam 3M plus yang disampaikan, adalah sebagai bentuk upaya pencegahan tambahan. Seperti, dengan memelihara ikan pemakan jentik nyamuk, atau menggunakan obat anti nyamuk, memasang kawat kasa pada jendela dan ventilasi rumah, sering bergotong royong membersihkan lingkungan, memeriksa tempat-tempat penampungan air, menanam tanaman pengusir nyamuk, dan lain sebagainya.
Didin juga menghimbau kepada masyarakat, jika di lingkungan tempat tinggalnya ditemukan kasus DBD, agar bisa segera melapor atau menghubungi pihak terkait, misalnya Puskesmas terdekat atau Faskes lain, agar segera dilakukan penanganan lebih lanjut.
Pewarta: Purwoko