JEPARA – Kilasfakta.com, Memasuki tahapan kampanye pemilu pada 28 November 2023 ini, Penjabat Bupati Jepara Edy Supriyanta mengingatkan para peserta pemilu untuk mengedepankan persatuan dan kesatuan bangsa. Hal ini disampaikan oleh Edy Supriyanta saat menghadiri Apel dan Deklarasi Pemilu Damai di Alun-alun 1 Jepara, Senin (27/11/2023).”
” Pemilu harus berjalan sesuai dengan ideologi bangsa, yaitu Pancasila terutama sila ke-3 Persatuan Indonesia. Artinya walaupun berbeda partai, berbeda pilihan harus tetap menjaga persatuan dan kesatuan bangsa,” kata Edy.
Mulai 28 November 2023 ini, lanjut Edy, telah memasuki tahapan pemilu yang kriris yakni kampanye. Masa dimana 75 hari ke depan para peserta pemilu akan berkontestasi merebut hati dan suara rakyat dengan caranya masing – masing.
“Pemilu yang damai dan berintegritas adalah tujuan yang ingin kita capai dengan harmoni, toleransi dan penghormatan kepada perbedaan pilihan politik. Untuk itu saya minta kerja sama dan kolaborasi seluruh stakeholder pemilu agar terus ditingkatkan,” jelasnya.
Kepada seluruh ASN, orang nomor satu di Jepara itu kembali mengingatkan agar menjaga netralitas. Apabila ada ASN yang tidak netral apalagi ikut kampanye akan ada sanksi tegas.
“Saya juga mengharap kepada parpol agar mematuhi aturan, batasan dan rambu-rambu kampanye. Lakukan kampanye dengan cara-cara yang positif dan beradab melalui adu gagasan serta tawaran program pembangunan dengan sebaik-baiknya,” imbuhnya.
Kepada jajaran pengawas pemilu, Edy Supriyanta meminta agar melakukan tugas pokok dan fungsi sesuai aturan. Jajaran pengawas juga diminta melakukan sosialisasi dan edukasi masyarakat berpolitik dengan sehat agar tidak menyebarkan hoaks, ujaran kebencian dan provokasi yang mengancam kerukunan, persatuan dan kesatuan.
Sebelumnya dalam Apel, Ketua Bawaslu Sujiantoko yang bertindak sebagai pembina apel mengingatkan seluruh peserta apel memiliki tanggungjawab dan kewajiban yang sama untuk memastikan Pemilu 2024 berjalan dengan demokratis berdasarkan asas langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil.
“Sudah banyak tugas menanti menjelang kampanye. Optimalkan pencegahan berdasarkan identifikasi permasalahan dan isu-isu pada kampanye pemilu sebelumnya sebagai mitigasi pengawasan pemilu 2024,” kata Sujiantoko.
Ia memerintahkan agar seluruh personil pengawas memetakan segala potensi kerawanan dan meningkatkan koordinasi dengan berbagai stakeholder untuk mengantisipasi tindak pelanggaran selama tahapan kampanye. Sehingga ia berharap dapat meminimalisir gejolak masyarakat dan kondusivitas selama Pemilu 2024 tetap terjaga.
Apel dan deklarasi pemilu damai ini diikuti oleh jajaran pengawas pemilu mulai dari tingkat kabupaten hingga desa. Selain itu juga jajaran Forkopimda, pimpinan perangkat daerah, para camat dan pimpinan partai politik.
Pewarta : khuswanto
Kabiro jepara