NGAWI-  Kilasfakta.com, Ratusan penggemar tanaman bonsai memamerkan hasil seni tanamannya dalam acara pameran bonsai yang digelar di objek wisata Monumen Soerjo, Perum Perhutani KPH Ngawi, Yang terletak wilayah Hutan RPH Sidolaju BKPH Kedunggalar masuk wilayah Adminitratif Desa Pelanglor, kecamatan Kedunggalar, kabupaten Ngawi, Sabtu (10/09/2022).Kabupaten Ngawi.

 

Pameran bonsai yang digelar mulai dari tgl 06 hingga 13 September 2022 itu menjadi ajang adu hasil kreasi membentuk tanaman kerdil dari para pecinta bonsai.

Pameran bertaraf nasional tersebut selain untuk menunjukkan hasil pengerdilan tanaman, juga sebagai ajang pengetahuan tentang tanaman kerdil di Kabupaten Ngawi.

Tampak terlihat hadir dilokasi pameran, Dandim 0805/Ngawi Letkol Inf Adi Wirawan,S.Hub.Int, Administratur Perhutani KPH Ngawi Tulus Budyadi, Camat Kedunggalar Nuryadi Moh arifin S.Pd, M.Pd, Kapolsek Kedunggalar Akp Juhahir, Danramil kedunggalar Kapten Chb Priyanto dan Argo Dumilah Graup Hariyanto serta sejumlah panitia juga tamu undangan.

 

“Dalam ajang kontes dan pameran bonsai tersebut diinisasi oleh Perhutani dan Hargo Dumilah Graup, Selain piala Bupati ada Doorprizze 2 unit sepada Motor serta uang tunai.”

 

Pameran ini diikuti oleh peserta dari hampir seluruh wilayah di Jawa dan yang dari luar daerah yaitu Hj.Haryati Candar lela, Wakil Bupati Mesuji Propinsi Lampung.”Total jumlah bonsai ada 525 peserta dan kelas yang di lombakan ada tiga kategori yaitu kelas Prospek ada 370 peserta, kelas Semi Jadi ada 126 peserta dan kelas Bonsai Jadi ada 26 peserta. Sedangkan tanaman yang dipamerkan di sini di antaranya mulai dari jenis santigi, law han sung, serut, dan anting putri, serta jenis lain,” ujar Giyanto selaku panitia dan Anggota Persatuan Pecinta Bonsai Indonesia (PPBI) Cabang Kabupaten Ngawi kepada Kilasfakta.com, Sabtu (11/9/2022).

Selain mencari bibit penggemar bonsai, acara tersebut juga ajang untuk saling berbagi ilmu dan keterampilan dalam membentuk tanaman bonsai, menurutnya, membentuk tanaman bonsai yang indah dan unik dibutuhkan kesabaran serta ketelatenan dalam merawat agar tumbuhan kerdil tersebut mempunyai nilai seni yang unik dan terlihat alami, ucapnya.

 

Untuk kontes kelas Jadi di raih oleh Jianto asal Ponorogo, mendapatkan piala Bupati Ngawi BEST IN SHOW Jenis pohon Legundi. Saat ditemui awak media Kilasfakta.com, menyampaikan rasa senang dan bersyukur karena selain menjadi juara juga mendapatkan uang pembinaan sebesar 3 juta rupiah.

Dalam hal ini Jianto juga mengajak masyarakat penghobby bonsai untuk segera bangkit mari membudi daya tanaman bonsai karena untuk budi daya tanaman bonsai tidak membutuhkan modal besar dan lahan luas, tapi dibutuhkan ketekunan dan ketelatenan.

Selain kita bisa melihat keindahannya bonsai juga guna mendorong ekonomi kreatif sehingga mempunyai nilai – nilai seni juga bisa lebih terangkat lagi tanaman bonsai, pungkasnya sembari tersenyum. (Agus C)

Tinggalkan Balasan