PATI – Kilasfakta.Com, Dalam melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) mahasiswa Ipmafa Pati memberikan edukasi terkait pemanfaatan masker bagi Anak Usia Dini (AUD). Hal ini dilakukan untuk membangkitkan semangat bagi para anak dan juga orangtua dalam penggunaan masker di masa pandemi. “Kegiatan ini kami lakukan, demi untuk memberikan edukasi, sekaligus sosialisasi kepada masyarakat akan pentingnya memakai masker di masa pandemi seperti sekarang ini,” ujar Siswati, salah satu mahasiswa Smester 7 Ipmafa Pati Jurusan Tarbiyah Prodi PIAUD kepada Kilasfakta.com, Rabu (25/11/2020).
Siswati melakukan kegiatan tersebut dengan membagi-bagikan masker untuk Anak Usia Dini, dan Anak-anak sangat senang menerima pemberian masker tersebut, termasuk orangtua yang mendampinginya. “Saya berterima kasih kepada para orangtua yang berkenan mendampingi putra putrinya saat pembagian masker. Semoga ada manfaatnya, termasuk ikut mendukung pemerintah dalam penanganan dan pengendalian covid-19,” imbuhnya.
Menurut Siswati, salah satu upaya pemerintah untuk pencegahan dan pemutusan rantai penularan virus Corona atau Covid- 19 adalah dengan mewajibkan kepada masyarakat untuk memakai masker, tidak peduli orang tua maupun anak-anak. Hal ini sudah menjadi kewajiban yang sangat mendasar untuk dilaksanakan oleh semua lapisan masyarakat baik di Indonesia maupun diseluruh dunia, ketika akan keluar rumah. Dengan memakai masker saat keluar rumah diharapkan dapat memutus rantai penularan virus corona.
Kaitannya dengan kebijakan pemerintah tersebut, lanjutnya, anak-anak seringkali masih susah untuk diajak memakai masker, terlebih anak usia dini yang usianya 8 tahun ke bawah, karena pengetahuan dan pengalaman mereka tentang manfaat memakai masker masih sangat terbatas. “Dalam hal ini orang tua perlu membantu memberikan edukasi kepada anak tentang manfaat pemakaian masker, yang sekaligus, orangtua akan menjadi teladan bagi putra putrinya dalam memakai masker,” lanjut Siswati.
“Memberikan penjelasan dan pemahaman kepada anak usia dini dalam hal memakai masker, memang agak sulit, karena anak usia dini kurang mengerti akan bahaya virus corona. Namun, dengan didampingi orangtua masing-masing, kegiatan ini berjalan dengan baik. Semoga ada manfaatnya bagi anak-anak, bagi para orangtua, dan bagi masyarakat, dalam rangka pengendalian penyebaran virus corona,” lanjutnya.
Dwi Puji Lestari, saat mendampingi putrinya bernama Mikhayla mengaku sangat berterima kasih dengan pembagian masker itu. Dia kesulitan dalam menyuruh anak untuk memakai masker. “Dengan adanya kegiatan pemberian masker ini, mudah-mudahan dapat memacu kemauan anak untuk memakai masker,” harapnya.
Hal senada juga disamapikan Hanu. Ayah dari Yunus ini mengaku yakin, kalau anaknya bakal senang memakai masker yang dibagikan tersebut, apalagi masker yang dibagikan ada gambar atau motif yang digemari anak-anak.
Pewarta : Purwoko