Antisipasi Sebaran Covid-19, Pemkab Pati Tutup Sejumlah Tempat di Malam Tahun Baru

PATI – Kilasfakta.com, Sebagai upaya untuk mengatisipasi merebaknya covid-19, pada malam pergantian tahun baru 2021, sejumlah tempat keramaian di Kabupaten Pati Ditutup. Dengan ditutupnya sejumlah lokasi tersebut, Pemkab Pati dapat menghindari terjadinya kerumunan warga yang berpotensi dapat memperluas penyebaran virus corona.

Kepada wartawan, Bupati Pati, Haryanto mengatakan, peringatan malam tahun baru kali ini berbeda dari tahun sebelumnya. Pada tahun-tahun sebelumnya, di pusat kota digelar sejumlah hiburan dan juga kembang api, namun di masa pandemi ini, malam pergantian tahun diperingati dengan kegiatan doa bersama yang digelar usai sholat isya berjamaah

Bupati menjelaskan, sejumlah tempat yang ditutup diantaranya, Kompleks Pusat Kuliner Perhutani Pati ditutup sejak 22.30-04.00 WIB dini hari. Kemudian kompleks Stadion Joyokusumo ditutup sejak pukul 19.00 WIB hingga dini hari, dan Kompleks Alun-alun Pati ditutup sejak pukul 19.00 WIB hingga dini hari.

Bukan hanya itu, lanjut Haryanto, pada malam pergantian tahun ini juga dilakukan pengalihan arus lalu lintas. Hal itu dilakukan untuk mencegah membludaknya pengendara di pusat kota. “Pengalihan arus itu terjadi di kawasan Bambu Runcing, pertigaan Widorokandang, perempatan JLS Tanjang, dan pertigaan JLS Kulon. Pengalihan arus lalu lintas tersebut berlangsung pada 19.00 WIB hingga dini hari,” imbuh Haryanto.

Lebih lanjut, Bupati Haryanto menambahkan, untuk optimalisasi pencegahan meluasnya covid-19, Pemkab Pati bekerjasama dengan Polres, dan Kodim Pati juga melakukan sterilisasi sejumlah tempat di Pati Kota pada malam pergantian tahun baru 2021. “Sejumlah tempat akan dilakukan sterilisasi untuk mencegah terjadinya kerumunan pada malam pergantian tahunbaru ini,” lanjutnya.

Menanggapi kondisi tersebut, seorang warga yang ditemui Kilasfakta.com mengaku kecewa. Menurutnya, pergantian tahun baru ini merupakan acara tahunan, yang biasanya dirayakan dengan berbagai hiburan. “Saya pribadi merasa kecewa. Karena, momen ini menjadi momen tahunan untuk dapat menghibur diri bersama keluarga,” ucapnya warga yang mengaku bernama Imam, dari Sarirejo.

Namun demikian, lanjut Imam, dia juga menghargai kebijakan Pemkab Pati terkait hal tersebut. “Meski kecewa, namun saya menghargai kebijakan tersebut. Semua itu demi menjaga kesehatan dan keselamatan orang banyak. Biar penyebaran covid-19 dapat dicegah,” pungkasnya.

Pewarta : Purwoko

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *